{8}

4.2K 411 14
                                    

Sudah selesai acara berkeliling mengunjungi beberapa tempat wisata di Lembang, kini hari semakin sore dan malam mulai datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah selesai acara berkeliling mengunjungi beberapa tempat wisata di Lembang, kini hari semakin sore dan malam mulai datang.

Kedua orang yang berprofesi sebagai Dokter Spesialis itu memutuskan untuk beristirahat sambil sekalian makan malam di salah satu cafe yang memang menyediakan menu dinner.

Banyak sekali kejutan yang Edelyna terima untuk hari ini, salah satunya yang tanpa ia duga kalau Jeremy akan bertingkah begitu romantis dengan melamarnya langsung untuk dijadikan nya pasangan setelah keduanya selesai menghabiskan makan malam dengan hikmad.

Edelyna senang? Tentu. Edelyna sangat senang sekaligus terharu. Dirinya tidak menyangka kalau Jeremy akan langsung menjadikannya tunangan dibandingkan menjadikannya kekasih (pacar) lebih dulu.

Dengan suasana cafe yang sudah diatur sedemikian rupa atas permintaan Jeremy yang baru Edelyna tahu kalau lelaki itu rela mengeluarkan budget besar demi menyewa satu cafe hanya untuk mereka berdua.

Jeremy masih dengan posisi berjongkok tepat di hadapannya sambil memegang kotak cincin dalam keadaan terbuka  menunggu Edelyna menjawab permintaan Jeremy yang baru saja menyatakan cintanya sekaligus meminta Edelyna untuk menjadi calon Istrinya.

"Ini serius?"Edelyna masih dalam keterkejutannya itu kembali memastikannya. Demi apapun Edelyna hanya takut kalau ini semua hanyalah bunga tidurnya.

"Iya Edelyna. Kamu gak percaya ya?"

"Sedikit. Aku takut ini semua cuma mimpi."

"Gak, Edel ini semua nyata. Aku disini untuk jadikan kamu tunangan ku. Selama ini aku cukup lambat untuk mengungkapkan perasaan ku ke kamu. Tapi mungkin kamu sadar kalau sikap aku terhadap kamu selama ini emang gak biasa. Edel, cinta gak bisa kita paksakan, dan cinta gak bisa untuk kita tentukan dimana dia akan berlabuh. Pilihan ku itu kamu, cuma kamu yang aku mau. Jangan tanya alasannya, karena tidak alasan kenapa aku bisa cinta sama kamu. Selain itu, sulit sekali untuk dijelaskan dengan kata - kata betapa aku mencintai kamu. Gak papa kalo kamu masih ragu, aku gak akan maksa. Aku akan kasih kamu kesempatan untuk mikir kembali. Bukan mau menyerah gitu aja, tapi aku takut kamu menyesal nantinya."ungkap Jeremy sambil menatap mata Edelyna dalam dari posisinya.

"Jere, kayanya gak perlu mikir dua kali untuk ngasih kamu jawaban. Kalau ditanya, apa aku cinta sama kamu? Jelas jawabannya aku cinta kamu, sangat cinta dan itu pasti. Sama seperti kamu, aku gak tahu alasan aku cinta kamu itu karena apa."

Neremy terdiam masih menatap Edelyna dalam. Otaknya blank seketika sampai beberapa detik sebelum kembali sadar.

"So?"

Edelyna mengangguk sambil tersenyum haru.

Jeremy bernapas lega dengan air mata yang keluar tanpa bisa ia cegah. Dengan lembut dirinya memasangkan cincin berlian pada jari manis Edelyna dan begitupun sebaliknya sebelum setelahnya keduanya berpelukan dengan erat, sama - sama mengeluarkan tangisan kebahagiaan penuh haru.

[Revisi] Doctor Couple|Nomin GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang