Dream high part #20

6.8K 285 2
                                    


Part #20

Ghina puj beralasan ingin membeli gitar di suatu daerah. Ghina pun pergi menaiki mobilnya. Sementara itu kirun baru bangun tidur, ia sangat khawatir dengan keadaan prilly. "Gue harus nyusul'in ali"ucap kirun lalu mengambil tasnya dan pergi.

Ali pun masih di kamar mandi "Nih"ucap prilly dari luar kamar mandi sambil memberikan sebuah baju pada ali

"Makasih"ucap ali singkat lalu pergi

Ali pun keluar dari kamar mandi. "Emangnya gak ada celana lain selain ini"ucap ali

"Gak ada"ucap prilly yg tertawa singkat melihat ali memakai celana olahraga yg sedikit kebesaran karena itu punya ayahnya.

"Gak ada lucu"ucap ali lalu pergi meninggalkan ali

Ghina pun sampai ke acara tersebut. "Ini tempatnya"ucap ghina

Mama ghina pun menelepon "ghina kamu udah sampai blum"ucap mama

"Udah ma"ucap ghina

"Yaudah. Bye"ucap mama lalu mematikan telponnya.

Tiba2 salah satu kru memanggil ghina "kamu yg namanya ghina"ucap kru tersebut

"Ya pak"ucap ghina

"Yaudah kamu pakai ini yah"ucap kru tsb lalu memberikan kostum.

"Iya. Ini kan acara anak2, biar anaknya suka kamu harus pakek baju ini"ucap kru

"Apa aku harus memakai topeng dan juga buntut kucing ini"ucap ghina

"Iya. Kamu juga harus pakek tongkat peri itu"ucap kru lalu pergi

Ghina pun tidak bisa membatalkan kontrak ia pun memakai kostum kucing tsb.

Kirun pun sampai. Tapi ia lupa dimana ia menaruh kertas alamat prilly "dimana lagi"ucap kirun

Kirun pun melihat sebuah panggung. Ia pun duduk di bangku penonton. Ia sibuk mencari kertas tadi. Kirun pun beristirahat disana.

Lama-kelamaan tempat duduk pun hampir penuh. Kirun tetap disana, siapa tau ia bertemu dengan ayah prilly ataupun prilly sendiri.

Ali dan prilly pun pulang dari pasar. Ia pun melihat panggung.

"Ali kita nonton itu yuk"ucap prilly

"Emangnya itu apa?"ucap ali

"Biasa. Palingan juga hiburan masyarakat"ucap prilly

"Yaudah. Lagian aku juga males dirumah. Nanti ayah kamu marah lagi"ucap ali

Prilly pun tersenyuk singkat dan pergi. Prilly dan ali pun duduk didepan. Kirun pun melihat ali dan prilly. Hatinya pun cemburu saat prilly dan ali tampak sangat bahagia. Ia pun menutupi mukanya.

Ghina pun sedang tidur, "ghina. Giliran kamu untuk nyanyi"ucap kru tsb

Ghina pun langsung bangun "gue gak boleh grogi. Gak boleh"ucap ghina lalu maju ke atas panggung.

"Banyak juga penontonnya"ucap ghina lalu mulai bernyanyi

Kirun pun merasa aneh pada orang yg di atas panggung ini "mirip ghina. Ah pasti bukan"ucap kirun

"Mirip ghina yah"ucap prilly

"Iya apa?"ucap ali lalu memandang orang yg berdiri di panggung ini.

Pelangi pelangi
Alangkah indahmu
Merah, kuning, hijau di langit yg biru

Belum selesai bernyanyi "huhhhhhhhhhhhh"ucap semua ibu2. Ibu2 dan anak-anak pun melempari ghina dengan tomat dan batu.

Batu itu pun mengenai kepala ghina. Sontak ghina pingsan, topeng ghina pun terbuka

"Ghina"teriak ali hendak ke atas panggung, tapi sayang kirun mendahulu'i ali. Kirun pun mengangkat ghina dan turun dari panggung

Ali hanya bisa melihat ghina. Sedangkan prilly hanya duduk diam. "Ada apa dengan hatiku. Apa aku cemburu"ucap prilly didalam hati.

Ali pun kebelakang panggung menemui kirun dan ghina. Tampak kirun sudah membaringkan ghina di atas kursi.

"Ghina loh gak apa2 kan"ucap kirun melihat kepala ghina yg terluka.

Ali pun mendorong kirun. "Loh gak usah deket'in ghina"ucap ali

Kirun pun hendak marah. Tapi tidak jadi, kirun pun hanya berdiri di sampinh ali.

"Ghina bangun"ucap ali dengan lembut.

Prilly pun menemui ali, kirun dan ghina yg berada di belakang panggung.

"Semuanya perhatian dengan ghina"ucap prilly dalam hati

Prilly pun menghampiri ali dan kirun. "Loh duduk aja prill"ucap kirun.

Prilly pun duduk menunggu ghina sadar.

Beberapa jam kemudian

Ghina sadar. Ia pun membuka matanya, tangannya memegang kepalanya yg merasa sakit.

Ghina pun berusaha bangun "awwww sakit"ucap ghina

"Kamu udah bangun"ucap ali lalu duduk disamping ghina. Ali pun meniup luka di kepala ghina agar tidak sakit.

Ghina pun memalingkan mukanya dan berdiri "kamu mau kemana?"ucap ali

"Aku mau pergi"ucap ghina lalu menarik tangan kirun. Ali pun hanya duduk terdiam ia tidak percaya ghina menarik tangan ali.

Prilly pun hanya memandang ali "kamu kayaknya sedih banget"ucap prilly didalam hatinya.

Diluar.

Ghina pun melepaskan tangannya dari tangan kirun

"Maaf. Aku tarik tangan kamu tadi"ucap ghina

"Gak apa2 kok"ucap kirun

"Awww"ucap ghina

"Kenapa masih sakit"ucap kirun

"Gak apa2 kok. Loh bisa nyetir mobil gue kan. Kita pulang aja"ucap ghina

"Yaudah yuk"ucap kirun lalu menyetir mobil ghina dan pergi.

Sore harinya

Di terminal. "Yaudah ayah akan selalu dukung kamu nak. Jangan pernah mengecewakan ayah"ucap ayah

"Iya ayah. Dah"ucap prilly lalu masuk bersama ali

Ali pun duduk, prilly hendak duduk di samping ali tapi "loh duduk ditempat lain. Gue mau sendiri"ucap ali

Prilly pun manyun-manyun dan duduk di belakang ali. "Segitunya. Ditinggal ghina aja kayak gitu"ucap prilly

"Ngomong apa loh?"ucap ali

"Gak apa2"ucap prilly.

Ok makasih
Jangan lupa di vote
Jangan lupa di coment
Akunya jangan lupa di follow yah

Makasih
Bye bye bye

Dream high (versi ali dan prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang