2. MOS

19 1 0
                                    

Jangan lupa vote + komen

Selamat membaca♥️

Hari ini adalah hari pertama Lea masuk sekolah jenjang SMA setelah satu minggu kemaren menyelesaikan kegiatan PLS (PLS = Pengenalan Lingkungan Sekolah sama seperti MOS = Masa Oreintasi Siswa). Lea dan Rendra sekolah di SMA yang berbeda, Lea memilih SMA Angkasa sedangkan Rendra di SMA Antariksa. Alasan Lea memilih sekolah yang berbeda dengan Rendra karena sebentar lagi lelaki itu akan tamat dari SMA Antariksa, sedangkan kalau di SMA Angkasa semua sahabat Lea bersekolah disana jadi Lea gak akan kesepian kalau lagi disekolah meskipun jika Lea bersekolah di SMA Rendra ia akan mendapatkan teman – teman baru tetapi belum tentu teman barunya nanti seasik sahabatnya dan ada satu alasan yang paling mendasar kenapa Lea memilih SMA Angkasa.

“selamat pagi Mami” sapa Lea pada Maminya yang sedang menata lauk diatas meja makan.

“pagi sayang, udah cantik udah wangi anak Mami semangat banget kayaknya” ucap Mami Karin, maminya Rendra dan Lea. Lea berjalan menghampiri wanita itu lalu mengecup pipi wanita itu dan memeluknya.

“hhehe iya dong kan anaknya Mami, supaya nanti banyak yang pangling melihat kecantikan Lea disekolah ” ucap Lea banga diakhiri dengan tawa sang Mami.

“anak Mami aja ni? Bukan anak Papi” ucap Aris Papinya Rendra dan Lea yang baru saja menuruni tangga menghampiri dua wanita kesayangannya.

“anak Papi Mami” ucap Lea dengan senyuman khasnya, Aris mengusap puncak kepala putrinya dengan lembut.

Mereka duduk dikursi masing – masing menunggu Rendra, entah sedang apa lelaki itu lama sekali seperti perempuan saja kalau mandi.

“ABANG CEPAT TURUN NANTI KESIANGAN” teriak Karin pada putranya itu.

“ATAU ADEK BERANGKATNYA SAMA PAPI AJA GAK USAH KAMU ANTAR NANTI TELAT DATANG KESEKOLAHNYA” kali ini bukan Karin atau Lea yang berteriak tetapi Aris lah pelakunya.

“PAPI MAMI JANGAN TERIAK – TERIAK ABANG DENGER” teriak Rendra dari dalam kamarnya.
“KAMU JUGA TERIAK KALI BANG” ucap Aris dan Karin bersamaan.

Tak lama Rendra sudah rapi dengan seragam sekolah yang ia kenakan serta rambutnya yang ia pirangi sedikit. Belum duduk dikursi tapi Rendra sudah dapat ancaman saja dari Maminya.

“bagus rambutnya nanti sore udah harus hitam lagi kalau gak kamu gak boleh anter adek sekolah + uang jajan kamu mami potong” ucap Karin penuh ancaman pada putranya ini jika tidak begini Rendra tidak akan menurut.

“Iya kanjeng Mami siap nanti sore ya” ucap Rendra tersenyum manis pada Maminya seperti mengejek Karin saja hingga Karin melayangkan pukulan kecil pada Lengan putranya.

“udah – udah ayo makan nanti kalian telat kesekolahnya” ucap Aris menengahi keributan ibu dan anak itu.

Selesai makan Rendra dan Lea berpamitan pergi kesekolah sedangkan Aris berangkat kekantor. Karin hanya berada dirumah mengurus keperluan rumah tangga sesekali juga ia kekantor.

*****ARKALEA*****

Karena jarak rumah ke SMA Angkasa hanya membutuhkan waktu 15 menitan jadi tidak terlalu lama sekarang mereka sudah sampai didepan gerbang SMA Angkasa sepertinya Lea juga sudah ditunggu oleh sahabat – sabatnya.

“Assalamualaikum Bang Rendra” ucap salam gadis berambut sebahu, berkulit putih, hidung mancung, bolah mata hitam itu tersenyum manis pada Rendra saat Rendra keluar dari dalam mobil dan akan membuka kan pintu untuk Lea.

“waalaikumsalam” jawab Rendra pada Gadis itu tanpa membalas senyumannya lalu membuka pintu untuk Lea. Gadis itu diketahui bernama Arsella Pelangi Nakesha Arganta.

“gue gak disapa ni Kei? Masa Abang gue aja yang disapa” tanya Lea dengan mimic wajah dibuat sedih.

“gak tau lo Kei abangnya lo sapa giliran adeknya aja kagak” kompor dua sahabat Keisha yang menemaninya menunggu kedatang kakak – beradik ini. Dua sahabatnya ini bernama Kanara Arsyfa Rossalinda dan Agatha Keina Athaya.

“Pagi Le, udah ya gue sapa gak usah kompor kalian berdua” ucap Keisha kesal pada sahabatnya itu menjatuhkan harga dirinya saja didepan pujaan hatinya.

“Abang berangkat dulu ya takut telat soalnya” pamit Rendra menatap adiknya khawatir takut terjadi sesuatu pada Kalea jika tidak ada dirinya. Rendra mengambil dompetnya lalu memberikan dua lembar uang berwarna biru Lea tapi ditolak olehnya.

“udah ada Bang tadi dikasih Mami sama malahan jumlah nya” ucap Lea menolak pemberian Rendra karena memang sudah ada.

“gak papa kamu simpen aja dulu siapa tau nanti kamu butuh” ucap Rendra memaksa dengan berat hati Lea mengambil uang pemberian Rendra tersebut.

“Assalamualaikum, selamat pagi Lea sayang” salam dua lelaki yang sedang berlari kearah Lea dan satu lelaki merentangkan tanganya ingin memeluk Lea dengan cepat Rendra menarik adiknya kedalam pelukanya agar tidak dipeluk oleh lelaki buaya dihadapannya.

“Abang ipar kok gitu sih” ucap Lelaki itu yang bernama Rafardan Anderpati Adiatama dengan bibir dikerucutkan.

“gak mau gue punya adek ipar kayak lo, jijik gue” ucap Rendra ketus pada Ander tapi dianggap biasa aja oleh Ander karena memang sudah biasa juga mereka berdua ribut seperti itu.

“mampus Bang Rendra gak mau punya adek ipar kayak lo” ucap lelaki bernama Rafka   Fathan Aldebaran.

“ Abang berangkat ya, Fathan gue titip adek gue ya” pamit Rendra mencium kening Lea lalu Lea mencium tangan Rendra.

“siap bang pasti gue jagain”jawab Fathan dan diacungi jempol oleh Rendra.

Setelah mobil Rendra menjauh dari pandangan mata mereka barulah mereka berenam masuk kedalam sekolah.

Kediri, 19 Februari 2022

Thalia Rossalinda

Jangan lupa Vote + komen + share ke yang lain supaya banyak yang baca cerita ARKALEA.

Bantuin promosiin cerita ini juga dong ke sosmed kalian. Nanti kalian bisa tag akun IG wattpad_thalia dan thalia_rossalinda atau bisa juga akun tik tok thalia_rossalinda.

Teman – teman jangan lupa follow akun :

Wp : ThaliaRossalinda

IG Wp : wattpad_thalia

IG : thalia_rossalinda

Tik – tok : thalia_rossalinda

Kalau gak sempat ke folback langsung DM aja pasti aku balas.

Untuk Next 10 vote + 10 komen

Terima kasih♥️

ARKALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang