--07--

9 4 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prang!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prang!

Jeongin melempar semua barang-barangnya. Begitupun jeruk dan buah cendana yang mula membusuk.

Sial, uangnya sudah habis dan ia tak bisa membeli jeruk yang masih segar.

Jeongin berlari ke kamarnya, menaiki ranjang dan menciumi sisa wangi jeruk disana. Namun entah bagaimana, indra penciumannya tak menangkap wangi apapun.

"H-herin."

Jeongin menyemprotkan sedikit sisa pada botol parfum buatan nya ke ranjang. Dan sama, ia tak mencium apa-apa.

Tak kehabisan ide, Jeongin membuka lemarinya. Tersenyum saat melihat baju Herin yang masih setia ia simpan. Sedikit menciumnya mencoba menjadi aroma gadis itu.

Jeongin terpejam, mengerutkan dahinya berusaha keras mendapatkan aroma jeruk milik Herin.

"Arghh!" Jeongin menggeram seraya menarik baju Herin. Berlari menuju ruangannya dan memasang blender yang sudah ia masukan air.

Menggunting baju herin dan memasukan potongan kain itu ke dalam blender.

Jeongin menekan tombol on membuat mesin itu berputar mengaduk kain baju herin di dalamnya.

Tapi sial, Jeongin malah mencium aroma gosong.

Prang!!

Blender itu pecah membuat Jeongin terpaksa mundur. Air tersebut basah kemana-mana, Jeongin dengan cepat mematikan listrik lalu mengelap air tersebut dengan lap. Memeras air dari blender itu ke dalam tabung.

Semoga ini akan berhasil. Batin Jeongin.

Namun tidak. Ia tak mencium wangi apa-apa.

"Aaargh!"

Tidak, Jeongin tidak mau kehilangan Herin nya. Tidak mau kehilangan aroma tercintanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenangan Aroma Mu ; Jeongin  ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang