10. Bahan Bullying?

84 6 12
                                    

[[ JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN ]]

‾‾‾‾‾‾‾

tolong tandain ya klo ada kalimat ku yg typo~

Seminggu sudah berlalu semenjak kejadian hujan-hujanan terjadi. Dan benar saja setelah kehujanan badan Ayna drop selama dua hari dan selama dua hari itu ia dimarahi habis-habisan oleh Rina, bahkan Rina mengeluarkan kata-kata yang tidak enak untuk didengar. Jika kalian tanya kondisi Ayna sudah sehat atau tidak? Jawabannya adalah iya, tubuhnya sudah sehat namun tidak dengan hatinya sudah dapat dipastikan sumber sakit hati Ayna bukan karena putus cinta tapi karena kata-kata dan semua perbuatan yang Rina berikan kepadanya.

Dua hari sudah Ayna tidak berangkat sekolah selama itu pula tidak banyak hal yang terjadi di sekolah hanya saja berita tentang dirinya dan Alka sudah tersebar luas di seluruh penjuru SMA Bumi.

Banyak yang mengatakan bahwa Alka mulai tertarik dengan murid pindahan tersebut bahkan ada pula yang menggosipkan bahwa Ayna lah yang menggoda Alka duluan. Semua gosip miring itu tidak digubris oleh Ayna karena menurutnya itu semua tidak benar faktanya, namun dirinya takut masa SMA nya akan jauh dari kata 'damai'.

Ya dapat dipastikan masa SMA nya tidak akan damai karena dirinya tanpa sengaja telah terlibat dengan Alkavano Gabriel Fernandez seorang most wanted sekaligus pangerannya para kaum hawa SMA Bumi. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa Ayna juga sedikit penasaran dengan Alka sosoknya yang dingin dan tak tersentuh membuat dirinya tertantang untuk mencari informasi tentang pria tersebut.

Sedari tadi dirinya melamun memikirkan hal-hal yang memusingkan, bahkan dirinya sama sekali tidak fokus akan materi yang sedang dijelaskan oleh gurunya yang ada didepan sana.

Semua gerak gerik Ayna tidak luput dari penglihatan gadis cantik berkucir kuda siapa lagi kalau buka Zella. "Nih anak kenapa sih? Kesambet kali ya??" Pikirnya.

Zella mengedarkan pandangannya ke sekeliling kelas ketidak dirasa keadaan kelas cukup aman, ia pun dengan cepat menulis sesuatu diatas bukunya setelahnya ia merobek kertas tersebut lalu dengan sekuat tenaga ia lemparkan kertas itu kearah Ayna. Ckck sungguh tak beradab kali kau Zel

Dan―

pletak

"Aduh." Tepat sasaran kertas tadi mendarat mulus diatas meja setelah tadi dengan kerasnya menghantam kepala Ayna lalu mental ke atas meja.

"Suara siapa itu?" Tanya Bu Ros yang terkenal dengan ketegasannya dalam mengajar bahkan semua murid di SMA BUMI saja segan terhadapnya.

Hening tidak ada jawaban sama sekali. Semua murid yang ada dikelas XI IPA 2 hanya diam membisu mereka semua bahkan sampai menahan nafas karena takut dengan amukan guru tersebut.

Bu Ros menatap tajam kearah semua murid yang ada di kelas tersebut. "Jika sekali lagi saya mendengar suara gak jelas maka satu kelas ini akan saya kenai hukuman membersihkan gudang sekolah." Tegasnya mutlak.

Ayna yang mendengar itupun diam membisu ditempat duduknya bahkan wajahnya berkeringat dikarenakan rasa takut dan juga grogi. Sedangkan Zella kini mati-matian menahan tawanya ketika melihat wajah Ayna yang sudah hampir tak bernyawa.

Ketika Bu Ros sudah kembali menerangkan materi pelajaran dipapan tulis, Ayna pun menatap kesal kearah Zella dan orang yang ditatap pun hanya menampilkan senyum tak berdosanya dengan pose jari peach yang seakan-akan meledek kekesalan Ayna. Dengan perasaan jengkel Ayna membuka gumpalan kertas yang dilempar oleh Zella tadi,

ALKAYNA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang