00 || Vereleya Aliesha

6.6K 481 22
                                    

"VERELEYA ALIESHA!".

Sudah menjadi makanan sehari hari bagi siswa siswi SMA 12 saat mendengar teriakan melengking dari seorang guru berbadan gempal, dan sudah menjadi rutinitas guru tersebut memanggil seorang gadis bad girl imut yang namanya sudah tak asing dan sudah terkenal di seantero sekolah tersebut.

Terkenal karena kenakalannya yang membuat guru maupun siswa mereka jengkel terhadapnya. Setiap hari hanya bisa membolos, terlambat sekolah dan mengerjai atau menjahili guru maupun siswa siswi tersebut.

Tetapi walaupun begitu, gadis itu juga mempunyai kepintaran yang selalu memenangkan lomba dan membawa nama baik sekolah saat olimpiade.

Guru guru tersebut tidak bisa sembarangan mengeluarkan gadis tersebut, karena selain orang tuanya donatur terbesar disini. Tetapi karena kepintarannya dia bisa mengharumkan nama sekolah, maka dari itu guru guru tidak bisa mengeluarkannya.

Vereleya Aliesha Qaisar, itulah namanya. Seorang bad girl yang sialnya imut, dengan mata bulatnya, bulu mata lentik, pipi chubby, dan bibir merah ranumnya.

Sifat nya yang nakal, suka membolos, mengerjai dan menjahili guru dan siswa siswi adalah rutinitasnya.

"LEA! JANGAN KABUR KAMU!".teriak guru tersebut berlari untuk mengejar seorang gadis bar bar.

"SAYA MAH UDAH KABUR BUK DARI TADI!".balas gadis itu, sebut saja Lea.

"EH! MAKSUD SAYA JANGAN LARI KAMU!".

"SAYA MAH EMANG LARI BUK! MASAK JALAN!".

"SIAPA BILANG KALAU KAMU LAGI JALAN?!".

"ANGIN KALIK BUK YANG BILANG!".

"LEA LARI KAMU KENCANG BANGET SIH?!".

"SIAPA SURUH BADAN GEDE! JADI SUSAHKAN!".

"KAMU HINA SAYA!".

"BUKAN BUK! TAPI KENYATAAN!".

"LEA BERHENTI KAMU!".

"GAK MAU BUK! REM SAYA BLONG!".

"LEAA!!!!! SAYA NYERAH SAMA KAMU!".

Sontak gadis yang bernama Lea tersebut berhenti berlari "Huh! Untung nih remnya kagak blong".ujar Lea menepuk sepatunya.

"LEA!!".teriakan maut yang berasal dari sebelahnya, mampu membuatnya terlonjak kaget seraya mengusap dada.

"Aduh buk bikin saya jantungan aja sih! Mana datangnya kayak jelangkung lagi!".
Dengus Lea membuat sang empu mendelik tajam.

"Apa kamu bilang ha?!".galak guru tersebut yang bernama Nina.

"A-anu buk hemm".gugup Lea menggaruk pipinya yang tak gatal.

"Anu anu anu! Kamu gak tau apa saya capek ngejar kamu dari tadi?!".ujar bu Nina seraya mencubit pinggang Lea membuat sang empu memekik kaget.

"Siapa suruh ngejar saya? Masik mending kalok cogan yang ngejar saya! Lah ini, kembaran mak kingkong!".

Bu Nina melototkan matanya tajam saat mendengar ucapan Lea, angsung saja dia menjewer telinga Lea dengan keras, membuat sang empu memekik kesakitan.

"Aw buk! Sakit elah!".ringis Lea.

"Biarin! Sekarang kamu ikut saya ke ruang kepala sekolah!!".ujar bu Nina menyeret Lea dengan tangannya yang bertengger di telinga Lea.

"Yah yah buk! Kok keruang kepala sekolah sih?".protes Lea.

"Biarin! Kamu kayaknya harus di bawak ke ruangan kepala sekolah, biar kamu jera".sinis bu Nina.

"Yah buk jangan deh! Nanti kalok hot Papi saya tau, kalok anak kesayangan nya, anak kebanggaannya, anak tunggalnya, anak gemoynya tau kalok ada di ruang kepala sekolah gimana".oceh Lea.

Vereleya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang