6. Sebuah Kekonyolan

993 44 25
                                    

Arga yang tengah bosan mendengarkan penjelasan Pak Bimo, memilih untuk menggambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arga yang tengah bosan mendengarkan penjelasan Pak Bimo, memilih untuk menggambar. Ya menggambar apa saja, yang dapat menghilangkan rasa jenuh.

Usai menggambar, Arga beralih menatap jam.

"Masih lama," gerutu lelaki itu.

Pikirnya, dengan ia menggambar dan tidak memperhatikan Pak Bimo, waktu istirahat akan lebih cepat, tetapi nyatanya masih sangat lama.

Ia melihat ke arah Zayn dan Bombom, mereka sangat serius memperhatikan penjelasan Pak Bimo. Walau sebenarnya, Arga tahu bahwa mereka berdua itu hanya kedok saja, mana mungkin mereka murni memperhatikan.

Arga menatap teman sebangkunya-Rifa. Pandangannya yang fokus, membuat Arga ingin melakukan suatu hal.

"Rifa," panggil Arga berbisik.

Rifa yang tengah fokus memperhatikan pelajaran, merasa terganggu karena Arga yang terus menerus memanggilnya.

"Ck, ada apa?!" tanya Rifa ketus.

"Aku punya minuman, kau mau tidak?" tawar Arga sengaja untuk mengalihkan perhatian Rifa.

"Tidak!" Rifa tidak menggubris teman sebangkunya itu, pandangannya masih lurus ke depan memperhatikan pelajaran.

Arga memikirkan cara lain. Ah iya, Arga tahu. Ia membenarkan posisi duduknya. Lalu, beralih menatap Rifa yang tengah serius.

"Rifa, Rifa ada Aji!" seru Arga dengan wajah yang seolah meyakinkan.

Rifa yang sudah hapal dengan perilaku Arga, memilih untuk mengabaikannya. Sering kali Rifa dibohongin seperti itu, bilangnya Aji berada di kantin, tetapi kenyataannya Aji tidak masuk sekolah.

Fyi, Aji ini seorang lelaki yang Rifa kagumi. Pastinya perasaan Rifa diketahui oleh Arga dan teman-temannya, dan hal itu menjadi bahan kejahilan mereka.

"Seriusan Rif, ada Aji," ujar Arga sekali lagi.

"Kau pikir aku ini bodoh? Sudah cukup kau membohongiku terus. Bilang saja kau ingin mengangguku!" balas Rifa kesal.

Arga menggaruk kepalanya yang kebetulan memang gatal, sambil bergumam, "Yah, tidak mempan. Ayolah aku sudah jenuh berada di kelas."

•••

"Jika a = 1, maka persamaan menjadi x² + bx + c = 0 dan persamaan seperti ini disebut Persamaan Kuadrat Biasa. Sampai di sini ada yang ingin ditanyakan?"

ARGAKEINA✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang