-GEREJA-
(Y/N) kini sedang berjalan menuju ke arah mobil milik kakak tirinya, Simeon. Di sisinya ada Luke yang sedang menggenggam tangannya dan sesekali bercerita dengan (y/n). Dibelakang mereka turut ada Barbatos dan kedua orangtua mereka yang sedang berjalan bersama mereka.
Sesampai saja dihadapan mobil Simeon, (y/n) pun menoleh ke belakang untuk melihat wajah ayah dan ibu barunya, Madam Marlya
"Kami pulang dulu, papa, mama. Jumpa kalian dirumah nanti"Ucap Barbatos dan memeluk mereka singkat, begitu juga Simeon dan Luke. Luke memeluk Mr.William dengan sangat erat dan terlihat wajah kesenangannya saat memeluk ayah barunya. (y/n) yang melihat itu turut tersenyum, dia seperti dapat merasakan bahawa kehidupannya dan Mr.William bakal lebih menyenangkan bersama-sama dengan mereka
"Papa, Mama, (y/n) pulang dulu. Selamat atas pernikahan kalian, aku sangat senang karna pada akhirnya keluarga kita telah bersatu menjadi sebuah keluarga yang lengkap dan besar"
Madam Marlya langsung memeluk tubuh (y/n) dan dapat dilihat senyuman kesenangan dan air mata bahagia yang sedikit keluar dari kelopak matanya. Dia memeluk gadis itu sangat erat dan mengusap surai (y/n) penuh sayang
"Terima kasih karna mau menerima mama dan saudara mu (y/n). Mama janji mama bakalan sedaya upaya untuk menjadi ibu yang baik untuk mu"
"Aku juga mama, aku juga bakalan berusaha untuk menjadi anak perempuan mama yang baik dan manis. Jadi mama harus tetap bahagia bersama ku, papa dan anak-anak mama yang lainnya"
Mereka pun berpelukan untuk beberapa detik kemudian, dan setelah itu. (Y/n) beralih memeluk papanya
Mr.William memeluk tubuh anak gadisnya sangat erat lalu mendaratkan beberapa kecupan sayang di dahi dan pipi anaknya. Lalu dia memandang wajah (y/n) sambil tersenyum sangat manis
"Beristirahat lah secukupnya sayang, papa dan mama akan menemuimu dan saudara-saudara mu di rumah nanti setelah upacara ini selesai"
(Y/n) mengangguk dengan senyuman yang gk pernah pudar dari wajahnya, lalu mereka semua pun masuk ke dalam mobil Simeon dan bergerak pergi dari situ.
(Y/n) dan Luke melambai singkat ke arah kedua orang tua mereka sehinggalah bayangan mereka hilang dari pandangan.
Sepanjang perjalanan, banyak hal yang Luke kongsikan kepada (y/n), bermula dari perkara yang dia sukai, apa yang dia suka lakukan, apa rancangan kegemaran nya dan sebagainya. (Y/n) dengan penuh kesabaran melayani Luke walaupun terkadang Luke kelewahan, terlalu bersemangat dalam bercerita.
Hal itu membuatkan sesekali Simeon dan Barbatos akan mencela bagi mengusik atau membuat Luke kesal dan pada akhirnya Luke yang cemberut dan akan merengek kepada (Y/N), dan ketiga kakaknya hanya tertawa geli hati melihat gelagat Luke yang Lucu dan menggemaskan
.
.
.
.
.
.
.
.
.-GILBERT MANSION-
Mata (y/n) sedari awal saat masuk ke kediaman rumah keluarga tirinya hanya terus terbeliak kaget dan mulutnya terasa ingin melonga besar, saking terkejut dan kagum melihat halaman luas dan rumah besar milik keluarga barunya itu. Dia seperti merasakan sedang berada di mimpi kerana dia tidak menyangka bahawa keluarga tirinya sebenarnya tersangat kaya sehingga memiliki kediaman seperti ini untuk menjadi tempat tinggal mereka
Mobil Simeon pun behenti lalu mereka semua pun turun. (Y/n) mengikuti saudara tirinya yang kini berjalan ke arah pintu utama dari belakang, dan saat pintu dibuka, (y/n) dibuat melonga lagi apabila melihat isi didalam rumah tersebut
"W-Wah.. Apa... Apa ini adalah sebuah istana? "Ucap (y/n) tanpa sadar dan sudah melonga. Simeon dan Barbatos terkekeh kecil mendengar ucapan gadis itu barusan
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER CONFLICT [[OBEY ME x READER]]
FanfictionBagaimana perasaan mu jika harus tinggal bersama dengan 12 saudara tiri, dan kesemuanya adalah lelaki. Apa kamu sanggup? . . . "(y/n), sebenarnya apa yang ingin papa katakan adalah papa ingin menikah lagi" Untuk sesaat waktu seakan berhenti, (y/n) y...