Chapter 4

179 30 14
                                    

Levi POV

Sudah sore dan kini aku sedang bermain ayunan bersama Eren yang berada di sampingku. Tak lama lagi kami akan berpisah karena ibuku akan dipekerjakan ke tempat lain.

Tak terasa udah setahun berlalu. Kini seharusnya aku sudah kelas 6 SD, tapi karena aku loncat kelas bersama temanku yang bernama Tara, akhirnya kami akan langsung memasuki tingkat SMP. Dan karena itu pula aku akan segera pindah dari sini dan tak akan bertemu dengan Eren lagi.

Kulirik Eren yang kini hanya diam diayunan sampingku. Matanya terus menatap kearahku membuatku agak risih.

Author POV

"Ada apa?" Tanya Levi yang sudah risih ditatap.

"Kau benar-benar akan pergi?" Tanya Eren pada Levi disampingnya. Levi hanya mengangguk menjawab pertanyaan Eren.

"Kalau gitu kita ga akan bisa ketemu lagi?"

"Bisa, tapi lamaaaa~ banget. Pas itu nanti kita mungkin udah SMA dan beda kelas."

"Tapi, jika kau kembali aku ingin satu sekolah denganmu dan berada dikelas yang sama denganmu!"

"E-eh? Itu ga bisa, kecuali kau lompat kelas juga..."

"Kalau gitu aku akan melakukannya!"

"Lalu bagaimana dengan teman temanmu nanti?"

"Siapa?"

"Armin misalnya. Dia pasti akan satu sekolah denganmu nanti."

"Armin kan pintar, dia pasti loncat kelas juga."

"Bagaimana dengan Jean?"

"Hah? Kuda itu? Dia kan bodoh. Mana mungkin loncat kelas juga."

"Makanya, kau mau meninggalkannya? Kudengar dia akan mengikuti kalian biar tetap bareng."

"Uhh...tapi...."

"Udah, belajar yeng bener aja. Dengerin bibi Carla. Aku pergi ya. Sampai jumpa." Levi turun dari ayunan ingin meninggalkan Eren tapi tangannya ditahan oleh Eren membuatnya kembali menoleh.

"Kau benar-benar akan pergi besok?" Levi kembali mengangguk. Eren mendekatinya dan memeluknya erat sambil mengucapkan selamat jalan berkali kali.

"Hiks, jangan lupakan aku Levi!"

"Iya..."

"Janji?"

"Iya, aku janji tak akan melupakanmu."

"Walau bertahun tahun kemudian aku tak akan melupakanmu! Hiks, aku tak akan melupakanmu karena aku suka padamu...."

"Hah?" Eren melepas pelukannya dan langsung mengecup bibir Levi dalam. Levi yang terkejut hanya diam walau Eren menggigit bibirnya dan memasukkan lidahnya kedalam mulutnya.

"Mmhmm...erenh...se...sak!" Levi melepas pangutan tersebut membuat wajah keduanya memerah sekarang.

"Apa yang kau lakukan?!"

"Menciummu."

"Tapi kenapa rasanya beda dengan yang biasanya?!"

"Karena ini yang terakhir! Aku tak akan bertemu denganmu nanti jadi yang itu spesial."

"Uhh...aku mau pulang!"

"Hati hati! Sampai jumpa Levi!" Levi keluar dari area taman sambil melambaikan tangan kearah Eren yang kini ikut melambai ke arahnya. Saat Levi sudah agak menjauh dari taman, seseorang mendekatinya.

"Kau tau, aku tak mendukung percintaan anak dibawah umur. Tapi jika itu kalian maka beda lagi ceritanya."

"Diem!"

Remember Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang