Chapter 7

129 17 3
                                    

Author POV

Seperti yang diharapkan, beberapa bulan kemudian Tara dan Levi memasuki SMA dan mereka langsung mendapatkan teman baru. Yah, walau berbeda tingkat dengan mereka. Orang orang tersebut adalah Erwin dan Hanji yang merupakan murid kelas 2. Ada juga seorang pria yang sudah pasti mereka kenal yaitu Vincent. Dia kini berada dikelas dua SMA.

Seperti yang Tara perkirakan kehidupan mereka tak tenang. Hanji selalu mendatangi mereka dan Erwin selalu ingin mendekati Levi. Ada juga Vincent yang selalu mengawasi Tara setiap ada kesempatan. Contohnya sekarang ini. Tara dan Levi lagi makan dikantin berdua, eh, malah ada tiga curut datang.

"Kalian ngapain sih ngikutin kita mulu?"- Tara

"Gue penasaran. Kalian anak yang loncat kelas itu kan? Gue mau tau gimana orangnya."- Hanji

"Kan lu udah ngeliat kita selama tiga bulan ini."- Levi

"Ehehehehe...gapapa dong senior perhatian ke para adek kelasnya."- Hanji

"Ehehehehe palamu. Lu juga! Ngapain ngikutin gue terus!" Tara menunjuk Vincent.

"Cuman ngawasin."- Vincent

"Gue berasa punya stalker astaga."- Tara

"Mau gue telponin polisi?"- Erwin

"Boleh deh."- Tara

"Woi! Gue bukan stalker woi!" Bentak Vincent tak terima sementara Hanji dan Tara ketawa.

"Becanda doang. Btw lu kak Erwin...." Tara menatap Erwin yang kini balik menatapnya. Tara mendekatinya dan berbisik di telinga Erwin membuat beberapa orang bertanya-tanya.

Tiba-tiba Erwin yang tadi tenang, kini menunjukkan gelagat tak nyaman. Tiba-tiba Erwin bangkit dari kursinya.

"Ah, aku baru ingat ada urusan. Aku permisi dulu." Ucap Erwin meninggalkan tempat. Mereka semua menatap heran ke arah Erwin yang berjalan pergi. Sementara itu Tara hanya menatap jendela yang menunjukkan lapangan sekolah.

"Lu ngomong apa ke dia?" Tanya Levi selidik ke arah Tara yang menatap keluar.

"Ga ada. Cuman bilang kalau tadi dia dikasih tugas sama wali kelasnya." Jawab Tara santai masih menatap keluar. Teman temannya hanya mengiyakan dan kembali melanjutkan makannya.

Sore harinya saat para murid sudah pulang, Tara masih berada diatap melihat pemandangan dibawahnya. Hari ini ia tak pulang bersama Levi karena lagi pengen agak lamaan di sekolah. Dilihatnya para murid sudah pulang satu persatu. Tapi tak sekalipun ia melihat Levi keluar dari gerbang sekolah.

"Apa kelewat ya? Udah pulang dari tadi jangan jangan...." Gumamnya, tapi tak lama kemudian dilihatnya pria bersurai gagak tersebut keluar dari gedung sekolah sendiri dengan wajah babak belur.

"Wah, wah, apa yang terjadi hingga wajahnya begitu ya??" Kata tara sambil menatap Levi dari jauh.

"Ck, aku lupa kalau disini dia ga ahli berantem. Ajarin aja kali ya? Nanti pasti butuh." Gumamnya masih melihat Levi yang kini jalan terseok-seok.

"Kak....aku tak suka kau dengannya, tapi kurasa aku membutuhkannya untuk cadangan...." Gumam Tara saat Levi sudah keluar gerbang. Ia mengambil tasnya dan bersiap-siap ingin pulang sekolah.

Tapi saat dia sudah berada di lantai satu, ia malah bertemu Vincent.

"Eh, anak cewek kok belum pulang?"

"Lu sendiri ngapain disini?"

"Ngurus OSIS."

"Lu emang OSIS?"

Remember Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang