Chapter - 15

18K 1.1K 142
                                    

Pagi ini Mew Gulf sudah memasukkan seluruh barang untuk persalinan ke dalam mobil. Pagi ini Gulf sudah harus menginap di rumah sakit untuk operasi kelahiran anak mereka besok.

"Phii, sudah semua? Ada lagi yang perlu Kana bawa?" tanya Gulf sambil mengelus perut buncitnya

"Tidak Kana, sudah selesai semua" jawab Mew

Lalu Mew menghampiri Kana dan berlutut. Setelahnya mengelus perut buncit itu dan menciuminya.

"Sabar ya anak daddy, sebentar lagi kita akan bertemu" ucap Mew sambil tersenyum senang

"Iya daddy, aku sangat sabar dan ingin segera bertemu daddy dan mommy" balas Gulf menirukan suara anak kecil

Mew tersenyum, lalu bangkit dan memeluk Gulf erat yang dibalas sama eratnya oleh Gulf.

"Terimakasih na sudah memberi kesempatan phi untuk menjadi suami Kana" ucap Mew

"Jangan berterima kasih phi, ini semua takdir tuhan. Kalaupun harus ada yang berterimakasih itulah Kana orangnya. Terimakasih karena phi sudah menjadi suami Kana, kalau tidak ada phi mungkin sekarang Kana tidak akan sebahagia ini" balas Gulf

"Phi sangat mencintai Kana"

"Kana juga sangat mencitai phi"

Selesai berpelukan mereka langsung berangat menuju rumah sakit. Sesampainya disana Mew sudah booking kamar untuk 1 minggu kedepan, di kamar vvip yang semalamnya bisa berharga sampai 500 juta.

"Phi, hanya untuk melahirkan phi menyewa kamar mahal begitu?" tanya Gulf

"Ya, phi harus menyiapkan semuanya agar nyaman. Untukmu dan untuk baby kita." jawab Mew

"Benar juga, yasudah ayo phi kita ke kamar inap Gulf sudah tidak sabar"

Mereka pun menuju kamar inap dan membereskan barang barang bawaan mereka. Lalu Gulf diberi pakaian rumah sakit agar lebih mudah untuk dokter memeriksanya.

"Ini harus benar benar dilepas bajunya dok? Tidak boleh pakai celana atau minimal celana dalam?" tanya Mew posesif

"Tidak pak, memang prosedur nya begitu" jawab Dokter Off ramah

Mew menghela nafasnya kasar dan memanyunkan bibirnya. Gulf pun terkekeh.

"Phi, kenapa begitu mukanya?" goda Gulf

"Tidak" balas Mew masih dengan bibir manyunnya

"Hahahaha pak, saya sudah menikah. Istri saya juga disini, dan nanti pun selama operasi persalinan bapak menemani istri bapak kan? Lalu apa yang perlu di khawatirkan?" tanya Off

"Iyaiyaa, sudah Kana ganti baju saja. Jangan disini nanti burungmu dilihat banyak orang"

Semua orang tertawa mendengar ucapan Mew, Mew yang ditertawakan hanya memanyunkan bibirnya kesal. Lalu tiba tiba ada satu asisten dokter yang masuk ke dalam ruangn Gulf berbarengan dengan Gulf yang keluar dari kamar mandi.

"Nah perkenalkan ini Gun Attaphan Adulkittiporn. Istri sekaligus asisten saya" ucap Off

"Wadekhap" ucap Gun

"Wadekhap dok" jawab Mew dan Gulf

"Nah phi lihat dokter off sudah punya istri. Posesif sekali dasar" ucap Gulf

"Phi itu posesif karena phi sayang kamu tahu, dasar bayi" balas Mew

Off dan Gun yang melihat perdebatan mereka pun hanya terkekeh. Akhirnya off memberi beberapa suntikan untuk menahan nafsu makan Gulf. Lalu memeriksa detak jantung Gulf dan si calon bayi. Setelah dirasa semua aman barulah Off dan Gun keluar dari ruangan mereka.

We're Forever [MewGulf 21+] • EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang