Bagian35:Flashback 2

23.8K 2.3K 99
                                    

"Kau terlalu banyak menggunakan topeng
Bahkan saat kau mengalami trauma pun tidak ada yang tau"

-Queenara-

"haha... Walau pun aku memberitahu bahwa aku trauma dan siapa penyebabnya apakah mereka akan peduli dan percaya?"

-QAurora-

Masih flashback!

Warning part ini mengandung unsur kejam+kekerasan+darah

❄Selamat membaca❄

"Aku tidak akan melukai orang² tersayang mu dengan syarat... Kau harus menuruti semua perintah ku!"ucap ela dengan senyum iblis. Sedangkan rora hanya mengganguk mengerti

"Baiklah... Emm aku akan memberi mu hadiah karna kau menangis sangat keras tadi"kesal ela sambil menekan pisau yang masih berada di dagu rora

"Hiks...sa-kit he-ntikan"lirih rora. Percayalah dia sedang mati matian menahan tangis

"tahan rora ini demi mereka, jika kamu menangis mereka akan kena imbasnya"batin rora menyemangati dirinya sendiri walau airnya tetap menetes

"Cup cup cup ini baru permulaan sahabat ku"Kekeh ela. Lalu menggores pipi rora dengan pisau

"A-kh hik-s s-akit"lemah rora.dia sedang menahan teriakan

Tes!
Tess!

Darah segar bercampur air mata menetes
"Huh karya ku memang sangat bagus"semangat ela

Ela pun mulai menggores paha rora sambil menekan agar lebih dalam

"Ahk h-iks sak-it hiks ela henti-kan"teriak rora yang tidak bisa membendung rasa sakit lagi

Plak!

Dengan tidak berperasaan ela menampar rora menggunakan pisau

"Diam bitch!"bentak ela

Rora mengigit bibir menahan teriakan:)
"ini sangat sakit ta-pi rora ga boleh nyerah"batin rora lagi

Lagi² ela menggores paha rora tapi kali ini lebih dalam

"Hiks sakit"tangis rora.sedangkan ela sudah sangat kesal

Dugh!

Ela dengan santainya membenturkan kepala rora di tembok

Mata rora sudah mulai menutup tapi rora tetap mempertahankan kesadarannya

"Cih lemah baru gitu aja dah pingsan gimana kalau nanti saat gue motong jari² nya?" batin ela kesal. Lalu menarik rambut panjang rora

Ela pun berjalan keluar gedung sambil menarik rambut rora
Ternyata langit sudah malam

"Kebetulan banget di depan ada jalan raya"bahagia ela. Entah apa yang akan ia lakukan

Dengan santainya lagi ela menghempaskan tubuh rora yang telah lemah ke tengah jalan raya

"Tapi kok sepi ya?... Is mana ga ada mobil lagi"kesal ela. Sambil menatap rora yang terbaring lemah di tengah jalan

Transmigrasi Queen Of The World [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang