🏹 : : peka - solar

877 123 77
                                    

.

.

.

Primadona komplek kini lagi duduk santai didepan meja belajarnya, tangan memegang kotak susu, kaki kiri diatas meja dan kaki kanan diatas kaki kiri.

Padahal pembelajaran daring sudah mulai beberapa menit lalu, bahkan tumpukan tugas sudah tersusun indah di laman google classroomnya.

Mulut menyedot kotak susu dengan mata yang menggulir room chat aplikasi chat warna ijo ijo.

Tangan berhenti bergulir, saat menemukan kontak dengan foto profile cowok tampan, namun alay. Cewek itu akhirnya membuka chat tersebut.










(name)
Lar

Solar
Apa?

(name)
Bagi dong:)

Solar
Bentar

(name)
Yaayy, makasi say

Solar
/pdf.tugasfisika/

Solar
Yoi, masama.








Oh, ternyata itu alasannya kenapa cewek itu tetap santai.

"Duh, Solar emang terbaik!!" pekiknya.














Solar, seleb kesayangan kita sedang memperhatikan video pembelajaran.

Tidak biasanya memang, karna Solar bisa membaca saja tanpa mendengar ataupun menonton. Biasa, orang pintar.

Blaze, sang kakak yang sadar akan hal itu akhirnya bertanya, "Tumben nonton lar, ada apa?"

Solar mempouse video. Melepas kacamata dan mengusap kedua matanya letih. Lalu memutar kursi belajar kebelakang, tempat sang kakak berdiri.

"Biar lebih paham aja" balas Solar. Ia bangkit dari duduk menuju nakas disebelah kasurnya, menegak air yang ada disana hingga tandas.

Ting

Notifikasi dari handphonenya menarik perhatian keduanya, melihat nama kontak, Solar yang awalnya letih menjadi sedikit cerah, senyum tipis tercipta.

Blaze yang penasaran masuk kedalam kamar dua bungsu, kepo kenapa aura letih sang adik tiba tiba menghilang.

Ternyata Solar sedang berbalas pesan dengan kembang komplek mereka. Ekspresi Blaze menjadi datar. Adiknya sedang membucin. Namun Blaze tetap melihat layar ponsel sang adik bungsu.







(name)
Lar

Solar
Kimia?

(name)
Tau aja

Solar
/pdf.kimia2/

(name)
Makasih larrr

Solar
Yo






"Udah?" heran Blaze. Solar mengangguk, meletakkan kembali ponsel diatas nakas. Lalu duduk dikursi, bersiap kembali menonton video pembelajaran.

Blaze tersenyum, menghampiri Solar. "Jangan sampai sakit, (name) bakalan susah minta contekan kalau lo sakit" ucap Blaze, menepuk pelan kepala sang adik yang tertutupi topi.

Solar mengangguk, "Bentar lagi habis kok bang"





















(name) menghela nafas kasar. Ia melempar handphonenya begitu saja diatas kasur. Duduk dengan kasar disofa merah dalam kamarnya.

╱̷Boboiboy Book [ oneshoot ]₊˚.༄ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang