Jimin POV
Untuk beberapa saat, aku merasa tidak bisa bernafas. Terlalu banyak orang disini. Beberapa dari mereka sedang mengobrol, sisanya asik berdansa. Tubuhku menegang saat ada yang menarik tanganku.
Aku menghembuskan nafasku lega, ternyata itu Seokjin hyung.
"Tetap berada disisiku, Jimin."
Katanya dan aku pun mengangguk. Kami berpegangan tangan melewati kerumunan banyak orang. Aku bisa melihat Namjoon hyung sesekali meminta izin untuk berhenti mengobrol dengan teman-temannya hanya agar memastikan kalau Seokjin hyung dan aku baik-baik saja.
Beberapa orang melihat kearah kami dan aku tidak menyukainya. Terkadang aku benci menjadi pusat perhatian.
"Jiminie, ada apa?"
Aku bisa mendengar suara Taehyung, itu membuatku panik dan melihat ke sekelilingku.
"Aku menghubungkan pikiranku dengan pikiranmu. Apa kau bisa mendengarku?"
'A-aku mendengar suaramu. Tapi kau ada dimana, Tae?'
Aku berusaha menjawab Taehyung, berharap dia juga bisa mendengar suaraku.
"Aku di luar tembok istana. Aku tidak bisa masuk lebih jauh lagi dari sini karena banyak orang yang berjaga. Ada apa, Jimin? Aku bisa merasakan kalau kau tidak nyaman."
'Aku sangat gugup.'
Kataku pada Taehyung. Aku terdiam ketika Seokjin hyung berhenti berjalan. Orang-orang berdansa ditengah ruangan. Semuanya bisa menari dengan leluasa karena tempat ini sangat besar. Semua penduduk baik dari kota maupun desa muat didalam ruangan istana ini.
"Apa kau yakin masih ingin berada disana?"
Taehyung kembali bertanya.
'Ya. Kurasa aku akan baik-baik saja disini.'
Aku melihat kearah Seokjin hyung yang tersenyum bahagia. Aku pun ikut bahagia melihatnya, jadi rasa gugupku sedikit berkurang.
"Baiklah. Cepat-cepat beritahu aku kalau kau merasa ada yang salah, kau mengerti?"
'Iya, aku mengerti.'
Aku jadi mencemaskan Taehyung. Dan aku juga merasa sedih karena dia tidak bisa melihat pesta ini. Kasi-
"PERHATIAN! Yang Mulia Raja akan memasuki ruangan!"
Seorang prajurit mengumumkan dengan lantang, itu menarik perhatian semua orang dan musik ikut berhenti.
Segera, Raja pun memasuki ruangan ini. Dia adalah seorang pria tua yang tampan dan jelas seorang alpha. Dia memiliki aura bangsawan yang sangat ketara. Dia juga terlihat menakutkan dimataku. Kudengar dia adalah Raja yang kejam.
Raja duduk disinggasananya dengan gagah, semua orang termasuk aku dan Jin hyung menunduk dihadapannya.
Tidak lama setelah itu kami kembali menegakkan badan dan menunggu Raja berbicara.
"Aku berterima kasih atas kehadiran kalian semua malam ini. Seperti yang kalian lihat, hari ini anakku berulang tahun yang ke-20. Dan dia akan segera menggantikan posisiku sebagai seorang Raja. ..."
Aku tidak terlalu mendengarkan pidato panjang Raja, mungkin hanya beberapa bagian saja yang masuk kedalam kepalaku. Lalu aku melihat-lihat dan mataku berhenti pada Namjoon hyung yang berjalan kearah kami. Melihatnya, aku pun menyentuh Seokjin hyung dan menunjuk kearah Namjoon hyung yang berjalan semakin dekat. Mereka berdua tersenyum sambil saling menatap satu sama lain. Aku ikut senang memperhatikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[WIP] Alpha Egois dan Omega Lemah
Fanfiction[Translation Project] Cerita tentang manusia serigala. Seorang Alpha yang mencari keberadaan Omega yang diinginkannya. Sebuah perjalanan panjang yang berbuah manis. A Kookmin Wᴇʀᴇᴡᴏʟғ FᴀɴFɪᴄᴛɪᴏɴ. Tᴏᴘ : Jᴜɴɢᴋᴏᴏᴋ Bᴏᴛᴛᴏᴍ : Jɪᴍɪɴ Cr: @Ayan_Satellite (Y...