Jimin POV
Untuk sejenak, aku berharap bisa bertemu dengan pasangan yang sudah Dewa dan Dewi bulan takdirkan untukku ketika melihat bagaimana Seokjin hyung dan Namjoon hyung saling memeluk satu sama lain.
Aku bertanya-tanya, bagaimana rasanya bisa bertemu dengan orang yang ditakdirkan untuk hidup bersama dengan kita sampai maut datang menjemput?
Tapi tetap saja aku merasa takut untuk bertemu dengan pasanganku. Aku merasa ini akan menjadi masalah besar dalam hidupku, dan kupikir pasanganku bukanlah orang yang baik seperti Namjoon hyung.
"Aku merindukanmu."
Mereka berdua mengatakannya secara bersamaan sambil terus memeluk erat seakan tidak ingin berpisah lagi. Aku menarik ujung baju Taehyung, membuatnya menunduk sedikit dan melihat kearahku.
"Ayo kita tinggalkan mereka."
Aku berbisik, kemudian memberikan isyarat pada Taehyung untuk mengikutiku.
Taehyung adalah sahabatku satu-satunya. Memiliki dia dalam hidupku membuatku semakin tidak ingin bertemu dengan pasanganku.
Jauh didalam hatiku, aku tidak ingin pergi meninggalkan Taehyung apapun yang terjadi. Bagaimana jika pasanganku memaksaku untuk tinggal bersamanya? Yang lebih parah, bagaimana jika dia tidak mengizinkanku membawa Taehyung ikut tinggal bersama?
Jin hyung sudah berencana untuk melakukan penyatuan dengan Namjoon hyung. Jika aku juga menemukan pasanganku, maka Taehyung akan tinggal sendirian. Aku tidak mau itu terjadi.
Taehyung adalah temanku sejak kecil. Aku tahu dia berbeda dengan kami, tapi aku tidak peduli. Aku menyayanginya. Dia menjagaku selama ini dan aku ingin melakukan hal yang sama. Jadi kupikir aku akan baik-baik saja tanpa pasangan, asalkan Taehyung dan aku tetap bersama.
Tetapi jika Taehyung nanti memiliki pasangannya sendiri, lalu bagaimana denganku? Meskipun dia terus berkata bahwa dia tidak punya rencana untuk memiliki pasangan, tetap saja aku merasa itu bukanlah jaminan.
"Kurasa Jin hyung akan datang ke pesta itu."
Kataku sambil berjalan beriringan dengan Taehyung.
"Namjoon hyung jelas akan berada di pesta, jadi Jin hyung pasti mau pergi kesana."
Taehyung hanya bergumam mendengarkan perkataanku.
"Lalu bagaimana denganmu? Apa kau juga akan pergi?"
Tanya Taehyung.
"Iya.. Aku ingin memiliki pengalaman pergi ke sebuah pesta. Aku ingin tahu seperti apa rasanya berada dalam acara seperti itu."
Jawabku setelah kami sampai di sebuah pohon besar.
"Apa kau akan ikut, Tae?"
"Kau tahu aku tidak bisa pergi."
Katanya.
Benar, memang tidak bisa. Serigala yang berjaga di kerajaan pasti akan tahu kalau Taehyung berbeda karena baunya yang tidak seperti manusia serigala. Tapi menurutku bau tubuh Taehyung tidaklah buruk. Baunya sangat menarik, aku selalu nyaman saat menghirup aroma tubuhnya. Memang tidak sama seperti kami, tapi perbedaan itu membuatku merasa ingin terus bersamanya.
"Kupikir sebaiknya kau tidak usah pergi."
Gumam Taehyung.
"Kenapa? Kau tenang saja, Tae. Aku akan baik-baik saja disana. Aku akan terus bersama Jin hyung, aku janji tidak akan pergi jauh-jauh darinya."
Aku berusaha meyakinkan Taehyung meskipun itu tampaknya tidak berhasil.
"Pesta itu diadakan untuk Pangeran supaya dia bisa menemukan pasangannya. Bagaimana jika ternyata kau adalah orang yang ditakdirkan Dewa dan Dewi bulan untuk menjadi pasangannya? Bahkan jika kau bukanlah pasangannya, bagaimana kalau nanti pangeran itu tertarik denganmu? Jika bukan dia sekalipun, lalu bagaimana dengan alpha dan beta di pesta itu yang mungkin akan jatuh pada pesonamu dan memaksa untuk bisa menyentuhmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[WIP] Alpha Egois dan Omega Lemah
Fanfic[Translation Project] Cerita tentang manusia serigala. Seorang Alpha yang mencari keberadaan Omega yang diinginkannya. Sebuah perjalanan panjang yang berbuah manis. A Kookmin Wᴇʀᴇᴡᴏʟғ FᴀɴFɪᴄᴛɪᴏɴ. Tᴏᴘ : Jᴜɴɢᴋᴏᴏᴋ Bᴏᴛᴛᴏᴍ : Jɪᴍɪɴ Cr: @Ayan_Satellite (Y...