❝ 09 ❞

508 85 29
                                    

SESUATU YANG TERSEMBUNYI (I)

Keadaan dapur pagi ini tidak seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan dapur pagi ini tidak seperti biasanya. Tepung terigu dan cangkang telur nampak tercecer di atas kabinet. Niat hati ingin membuatkan sarapan sebagai permintaan maaf, tapi kenyataan berkata lain. Harusnya pria itu mengikuti saran Bibi Han untuk membeli makanan di luar saja.

Dengan kasar, Kyuhyun mematikan kompor dan segera berlalu ke kamarnya. Tidak lupa memberi pesan kepada Bibi Han agar segera mengembalikan kondisi dapur seperti semula. Dia tidak ingin perempuan itu besar kepala jika tahu apa yang dia lakukan pagi ini.

Cho Kyuhyun, apa yang ada di kepalamu, huh? Bagaimana bisa kau bersikap seperti ini? Kau tidak seharusnya baik pada gadis bernama Seo Joohyun itu.

Joohyun terus memperhatikan tingkah Kyuhyun yang baru saja memasuki ruang makan. Pria itu sama sekali tidak mempedulikan Joohyun atau lebih tepatnya, berpura-pura tidak peduli.

"Bibi Han, tolong pastikan tidak ada udang pada makanan yang akan Bibi masak nanti dan seterusnya. Aku tidak mau mati hanya karena udang," pesan Joohyun pada Bibi Han yang sedang menata sarapan untuk mereka berdua.

Bibi Han mengangguk paham. "Maaf Nona, tapi saya sama sekali tidak pernah memakai udang saat memasak makanan untuk Nona Seo. Semenjak Nona memberitahu saya bahwa Nona memiliki alergi dengan udang."

"Udang itu bukan dari masakan yang Bibi masak. Ada seseorang yang sepertinya ingin membuatku menderita atau mungkin membunuhku. Untung aku selalu sedia obat alergi, jadi reaksinya tidak sampai parah." Joohyun melemparkan tatapan tajam pada pria di hadapannya. Sementara yang ditatap kini balik menatap gadis itu. Menunggu Bibi Han untuk meninggalkan mereka.

Seakan mengerti dengan suasana tidak enak di ruangan itu, Bibi Han pun pamit meninggalkan mereka. Beliau tidak ingin ikut campur dalam urusan rumah tangga mereka, meskipun Ibu Kyuhyun sudah memintanya untuk mengawasi kedua orang itu.

"Kau berpikir terlalu jauh, Seo-ssi. Kalau aku ingin membunuhmu, aku tidak akan mencoba untuk menyi—" Kyuhyun menghentikan ucapannya. Hampir saja pria itu mengatakan bahwa dia sudah mencoba menyiapkan sarapan sebagai permintaan maaf pada gadis itu. Walaupun hasilnya nihil.

Joohyun menyatukan kedua alis saat Kyuhyun tidak kunjung melanjutkan ucapannya. Dia menatap curiga ke arah pria yang tampak fokus dengan makanan yang ada di piringnya itu.

Apa yang ingin dia katakan? Apa dia ingin mengerjaiku lagi?

Dering ponsel Joohyun merusak lamunan gadis itu. Dengan malas, dia segera mengambil benda persegi panjang yang tergeletak di samping piringnya. Dia segera menjawab panggilan begitu melihat nama Jung Jinwoon tertera pada layar.

["Hyun, kau bisa berangkat ke rumah sakit sekarang?"]

"Hei, ada apa dengan nada bicaramu? Kau terdengar tidak baik-baik saja," sahut Joohyun pelan.

[S] Chaste AffectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang