Prolog; Dipaksa dewasa oleh keadaan

51 55 29
                                    

Hiii!!! Nice to meet u everyone!

Seneng bgt akhirnya bisa publish cerita ini. Aku ga tau ngefeel atau ga-nya nanti karena ini cerita pertama aku yg ya... bisa di bilang serius hhe^^.

And cerita ini murni hasil pemikiran aku sendiri, kalau ada yang menyama-nyamakan dengan cerita lain aku santet🌚🌚 hhe canda.

Mau ikutin alurnya sampai selesai kan?

Aku tau kalian bisa menghargai karya seseorang. So! Have fun guys..

Salam cepmek👉

"Gue harus pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue harus pulang. Ria badannya panas"

"Tapi kan Bry? Kita lagi jalan loh"
"Sorry. Tapi ini penting"

"Jadi menurut lo gue nggak penting gitu?"

---

"Yah, Dhea minta an..-"

"Ayah sibuk Dhea. Kamu liat nggak sih ayah lagi cek dokumen?"

---

"Emang dari dulu bunda itu malu punya anak nggak tau diri kayak kamu! Seharusnya kamu contoh adik kamu, dia bisa banggain bunda sama ayah, tapi kamu? Kamu malah buat malu Dhea"

"Enakkan?"

"Dibanding bandingin sama gue yang jelas berguna, enakkan? Emang lo itu pantes disebut nggak berguna sih. Anak beban"

---

Ada tapi dianggap tidak ada, dituntut untuk menjadi sempurna, diacuhkan, bahkan selalu disakiti. Ia selalu sabar dalam menerima segala perbuatan yang mereka lakukan kepadanya.

Diacuhkan. Ingin sekali ia mendapat perlakuan baik, perhatian lebih, kasih sayang, cinta, namun itu semua hanya angan-angan yang ingin ia raih.

Semua orang tidak peduli padanya. Semua orang selalu menuntut dirinya untuk menjadi sempurna, bahkan kebahagiaan yang hadir di dalam hidupnya pun selalu saja direnggut oleh orang lain. Sebegitu tidak pantaskah untuk dirinya merasakan kebahagiaan?

Pahitnya yang ia rasakan dalam keluarga, ayah, ibu, bahkan adiknya tidak pernah peduli akan kehadirannya. Manis dalam hubungan cintanya, namun dengan itu pula kebahagiaannya diambil begitu saja.

Semua orang acuh, tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan ia saat di perlakukan seperti itu.

Sakit, emosi, marah, kecewa, sedih, cemburu selalu saja ia rasakan disetiap waktunya.

Akankah ia bisa bahagia untuk satu hari saja? Akankah tuhan memberikan kembali warna di hidupnya? Akankah hidupnya akan berarti bagi orang lain? Akankah semua orang bisa meihat kehadirannya kembali? Akankah semuanya berjalan seperti dulu? Akankah ada orang yang tulus mencintainya? Akankah bisa semuanya ia dapatkan kembali?

Akankah ia bisa bahagia untuk satu hari saja? Akankah tuhan memberikan kembali warna di hidupnya? Akankah hidupnya akan berarti bagi orang lain? Akankah semua orang bisa meihat kehadirannya kembali? Akankah semuanya berjalan seperti dulu? Akankah ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada dasarnya setiap manusia di takdirkan untuk berjuang. And ga ada hidup yang isinya cuma bahagia.

-

Gimana udah ngefeel? Belum ngefeel? Atau ga ngefeel?!! Jawab😡😡
Baru awal okeeiiii, terus stay tuned kalau mau tau alurnya!!😡😡

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang