*"Setiap hari selalu merasa khawatir dengan hari esok"
*
"Kamu gak papa Eonnie?" Tanya Jennie pada Jisoo sepupunya yang sedang membersihkan noda tanah di bajunya.
"Gak papa kok" Jisoo tersenyum tipis membenarkan kacamatanya, menatap dirinya yang acak-acakan di depan kaca toilet.
"Tapi gua ga terima Eon! Lebih baik kita bilang ke BK. Biar mereka ga seenaknya gitu sama kita" ucap Jennie baru saja membersihkan tangannya yang sedikit lecet karena jatuh.
Ia sangat tidak terima, karna mereka selalu di bully kakak kelas bahkan teman kelas sendiri.
"Jangan Jendeuk, nanti masalahnya malah gak selesai selesai" ucap Jisoo menolak saran Jennie.
"Jadi lo mau kita dibully terus sama mereka?!" Ujar Jennie yang hanya didiami oleh Jisoo.
"Jen, kamu lupa kalo ayahnya Chaeyoung itu kepala sekolah? Yang ada kita yang dihukum nanti"
Jennie paham, kalau sepupunya itu sangat peduli dengan dirinya, tapi masalahnya Jisoo hanya tidak ingin memperpanjang masalah padahal menurutnya jika dibiarkan terus yang ada mereka akan semakin tersiksa.
"Ck, yaudah deh!" Jennie menyenderkan punggungnya ke tembok toilet dan melipatkan kedua tangannya di dada.
"Selama kita terus bertahan, gua yakin semua pasti bisa dilewati" kata Jisoo membenarkan posisi kacamatanya kembali.
Meskipun diri mereka tidak yakin, terhitung baru tiga bulan mereka pindah ke sekolah ini, tapi sudah banyak yang mengganggu tanpa alasan yang jelas. Entah hanya ingin atau apa.
Jennie kembali melihat keadaan Jisoo yang sudah kotor karna didorong.
"Harusnya gua ga numpahin jus ke baju Chaeyoung" ucap Jennie menundukkan kepalanya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"Shh... Jangan sedih, itu salah dia sendiri kok. Suruh siapa nyenggol kamu segala, lagian kamu kan gak sengaja" ucap Jisoo mengusap kepala Jennie.
Jennie menatap sepupunya itu lalu tersenyum. "Makasih Eonnie, udah mau bertahan disisi gua" ucapnya memeluk Jisoo dengan erat.
"Hm iya. Pokoknya jika ada sesuatu diantara kita, jangan ragu untuk berbagi cerita ya" ujar Jisoo membalas pelukan Jennie dan dibalas anggukan dari Jennie.
"Pasti!"
"Udah yuk ke kelas, sebentar lagi pelajaran Pak Ten" ajak Jisoo.
Setelah membersihkan diri, mereka pun kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
"Eh ada duo Kimiskin"
"Ish kotor banget sih mereka"
"Kalo mau sekolah tu yang cantik!"
Mereka hanya menunduk dan duduk menahan semua ejekan sampai pelajaran selesai. Sebenarnya hanya Jisoo yang kuat menahan ejekan itu, sedangkan Jennie terus menekuk wajahnya kesal karna tidak bisa berbuat apa-apa.
Dua jam berlalu, semua bersiap untuk pulang. Setelah guru pamit pergi, Chaeyoung masuk dengan beberapa temannya.
"Mana Kimiskin?! Gue belum selesai sama kalian!" Ucap Chaeyoung datang yang menjadi tontonan anak kelas. Jennie dan Jisoo saling berpandangan.
"Gak usah ganggu kami" ucap Jennie tak kalah sengit.
"Ohh... Jadi udah mulai berani ya?" Chaeyoung menatap kedua temannya untuk menahan Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLY! (HIATUS)
Teen Fiction"Menindas lo tuh menyenangkan!" - LM "Lo nyiksa gua!" - JK "Kenapa? Gue suka kekerasan" - RP "Tolong hentikan" - KJ BULLYING!... Futa Area!