• Tidak ada yang gratis

471 60 13
                                    

A kookjin fanfiction
By jinskies__

A kookjin fanfiction By jinskies__

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bodoh. Lo kenapa bego banget sih Seokjin!" Gerutunya, dengan satu tangan yang terus memukul kepala, merutuki diri sendiri.

Bukan tanpa alasan ia melakukannya. Seokjin tengah dilanda perasaan gelisah akibat pesan singkat dari Jungkook— mengenai kecerobohannya, meninggalkan si bos dan memilih untuk menjelajahi alam mimpi.

'selamat pagi seokjin. bagaimana tidurnya semalam, nyenyak?'

Begitulah isinya.

Sampai saat ini, tidak sedikitpun Seokjin memiliki keinginan untuk membalas. Jujur, ia bingung harus bagaimana. Sekedar mengetik kata 'terima kasih', namun ketakutannya jauh lebih besar. Bagaimana kalau maksud pesan tersebut ialah; bentuk dari amarah Jungkook? Semacam kode, bahwa beliau merasa tak terima ditinggal tidur oleh karyawan ingusan sepertinya. Padahal bosnya itu tengah berbaik hati, sudah mau mengantarkannya pulang kerumah.

"Gue jadi gak enak sama pak Jungkook, harus gimana dong ini." Raut cemas tergambar jelas di wajah manisnya, Seokjin benar-benar menyesali sikap tak pantasnya itu.

Siapapun jika berada diposisinya saat ini, pasti akan berlaku demikian yakni; takut, bingung, cemas, emosi juga menjadi satu. Mengingat tabiat Jungkook yang menurut Seokjin, tidak akan dengan mudah memaafkan kesalahan orang lain.

"GUE HARUS APA?!"

"Jin! Udah gila ya lo teriak tiba-tiba begitu." Moonbyul melayangkan satu pukulan pada bahu.

"Ada masalah? Gue perhatiin lo dari tadi aneh banget." Pertanyaan dari Jihyo mendapat anggukan setuju dari yang lain— Jihoon, Sana, Moonbyul, dan juga Ken.

"Kenapa Jin?" Sana ikut menimpali.

"Gak tau, gue pusing." Jawab Seokjin, pasrah. Seraya menenggelamkan wajah pada lipatan tangan diatas meja.

"Cerita makanya biar kita paham, dari masuk sekolah lo udah murung aja, jelek tau gak sih." Jihoon mulutnya emang minta dihajar banget tapi, ini tanda perhatiannya terhadap teman 'katanya.

"Emang lo cakep Hoon?" Tanya Ken, bermaksud untuk meremehkan.

"Ya jelas lah! Tanya aja sama Jihyo, ya kan beb?"

Pede sekali dia.

"Idih! Apaan lo pake manggil gue 'beb' segala, mau dicubit?" Jihyo mengambil ancang untuk mencubit.

"Ah iya ampun Hyo! Asli dah jangan cubit gue, sakit tau."

"Lo kenapa ribet sendiri sih Hoon? Ini Seokjin lagi ada masalah juga." Moonbyul mengomeli satu temannya yang terkenal heboh, Jihoon ini memang senang sekali mencari gara-gara.

My Pretty BreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang