Chapter 1

30 3 4
                                    

"hey, tunggu aku!"

Anak perempuan ini mengejar anak laki laki itu. Anak laki-laki itu cepat sekali larinya.

"hahaha ayo cepat dong! Masa gitu aja lama! Ayolah!"

"haah.. Haah.. Hahh sa..bar, a..ku capek banget.. "
Akhirnya anak laki-laki itu datang dan langsung memeluk anak perempuan itu.

"yaudah istirahat dulu. Kan bagus pagi pagi sebelum berangkat les, kita jogging dulu"

Ia menatap mata coklat anak laki-laki yang sangat indah itu. Tak sengaja, tergambar senyum lebar diwajahnya.

"janji ya, kamu ga akan ninggalkan aku" katanya sambil mengacungkan jari kelingking mungilnya itu.

"aku janji, ga akan ninggalin kamu. Kalaupun kamu pergi, aku akan cari kamu, bahkan sampai kedunia selanjutnya aku bakal cari kamu sampai dapat. Setelah itu kita akan menikah dan punya anak banyak hahaha"

Anak laki-laki itu langsung mendekap anak perempuan itu. Ia bisa mendengar ritme jantung anak laki-laki itu yang sangat kencang karena habis lari

Cerita ini bermula disebuah kamar, dengan pernak pernik bertemakan musik. Sara namanya. Gadis keturunan Inggris-Australia yang berumur 28 tahun yang baru saja bangun dari tidurnya.

"Mati aku! Hari ini ada latihan! Bisa-bisa Xavier ngamuk!"

Si gadis langsung beranjak dari tempat tidurnya dan segera bersiap-siap untuk pergi ke Sydney Opera House. Tempat ia akan mengadakan konser untuk sebuah tur musisi dunia.

Sara berprofesi sebagai musisi yang sudah lebih dari 20 tahun ia berkecimpung disana. Sara berperan sebagai violinist yang ditempatkan sebagai concertmaster.

Setelah beberapa saat, Sara yang sudah bersiap untuk pergi, tiba-tiba ponsel nya berdering. Sara meraih benda berlayar datar itu dan segera mengangkatnya.

"Halo?"

"Heh anak kucing! Kamu mau membuat aku nunggu sampai keriput hah?! Aku udah diluar apart kamu, dan tangan ku sudah lemas menekan bel apartmu dari 1 jam yang lalu!"

" Ahh hahahaha Lila, sorry, aku gak dengar ada yang nekan bel. Aku turun, sebentar ya"

Sara segera berlari untuk menghampiri dan membuka pintu. Terlihat Lila sedang membawa bungkusan makanan untuk Sara sarapan. Semenjak Sara pindah jauh dari orangtua nya, kedua sahabatnya Lila dan Alvin yang sering mengurusnya, memastikan Sara makan dengan baik, memastikan Sara sehat, dan segala macam urusan lainnya. Lila dan Alvin juga seorang musisi. Bedanya, Lila sebagai violist, dan Alvin sebagai percussionist.

"Kamu ini, hobi banget sih buat aku nunggu, awas, aku tuh udah kebelet dari tadi!"

Lila langsung masuk dan segera berlari ke kamar kecil.

Sara dan Lila segera membersihkan bekas sarapan mereka, lalu bersiap untuk pergi. "Eh Sar, tahun ini kamu sebagai concertmaster lagi kan ya?" Lila membuka percakapan.

"Iyanih. Seneng sih, sekaligus gugup banget, karna aku pasti bakal jadi bulan-bulanan Xavier. Lagi"

"Hahahaha aku selalu kesel kalo dia conductor nya, dia kaya psikopat, tatapannya ituloh, jahat banget"

"Sssshhh ga boleh gitu ah, kamu jahat! Tapi memang iya sih hahahahaha!"

"Apasih gajelas banget kamu hahahahaha!. Eh, singgah ke bubble tea shop yuk! Udah lama ga ngerasain manisnya hazelnut"

Kidung Asmaraloka GulitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang