19

2.8K 276 50
                                    

"udah capek-capek nunggu, berdoa tiap malem supaya jodoh sama crush, tau-taunya beda agama."

•••

Happy reading
Jangan lupa Votmen^^

"Kalian tinggal disini aja ya? Kalo kalian pergi nanti rumahnya sepi lagi. Mau ya?" pinta Kia sambil bergelayut manja di lengan Ara.

"Bunda ngapain sih? Kayak monyet yang lagi gelayutan," ejek Ara.

"Enak aja!"

"Bunda, Ara dan abang akan tinggal disini kok," Ara mencium pipi bundanya.

"Bener ya?"

"Iya, Bundaaa,"

"Bikin kue yuk, ra?" ajak Kia.

"Kue apa, bund?"

"Apa aja, mumpung Aro dan ayah lagi keluar."

"Yuk bund," Ara dan Kia berjalan menuju dapur.

"Kamu bisa bikin kue ra?" Kia sibuk mengeluarkan bahan-bahan kue.

"Bisa dong bund," Ara mengibaskan rambutnya ke belakang.

"Sombong!"

"Haruss bund," Ara berjalan mengambil mixer.

"Bunda, Bunda kenal Ayah dari kapan?" tanya Ara sambil mixer adonan.

"Udah lama banget, ra."

"Apa benar bunda hamil sebelum nikah sama ayah?" ucap Ara ragu, ia takut menyakiti hati bunda nya.

"No! Bunda hamil di dalam nikah, sebelum Ayah kamu sama Bunda kamu cerai, Bunda sudah nikah sirih dengan Ayah." jelas Kia, ia sama sekali tidak tersakiti dengan pertanyaan Ara. Karna, memang dia harus menjelaskan semua itu.

"Oh, maaf ya Bunda. Bunda, ini adonan nya udah jadi," Ara memberi adonan yang sudah berada di dalam cetakan kepada Kia.

"Gapapa kok sayang, nah cakep! Tinggal di oven aja ra," Ara mengangguk, ia memasukan adonan nya ke dalam oven, setelah itu ia atur waktunya.

"Bunda bikin apa lagi?" tanya Ara ketika melihat Kia menaruh putih telur kedalam mixer.

"Cream buat kue nya," Ara mengangguk-angguk.

"Humm, wangi apa nih?" tanya Aksa sambil berjalan menghampiri mereka.

"Wangi kue yah, mau?" Ara menunjukkan kue buatannya dengan Kia di hadapan Aksa.

"Mau dong," Aksa baru saja ingin mengambil satu kue itu...

"Tapi nanti, di ruang keluarga." Ara menarik kue nya kembali. Raut wajah Aksa berubah. Ara pura-pura tak peduli, ia kembali menghadap Kia.

"Bunda, udah kan?" tanya Ara.

"Sudah, yuk keruang keluarga." ajak Kia.

"Yuk,"

"Abangg, Ara bikin kue dong sama bunda," Ara menaruh kuenya di atas meja.

"Rasa apa?" tanya Aro.

"Blueberry,"

Ara memotong kue nya kemudian diberikannya kepada Aksa, Kia, dan Aro.

"Gimana enak gak?" tanya Ara ketika mereka sudah melahap kue nya.

"Enak!" seru mereka.

Aro mencolek cream nya kemudian ia beri di hidung Ara, pipi Ara, dan dahi Ara.

Hi, I'm AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang