first love ; jungwon ✓

(22)

pagi ini yora terbangun secara terpaksa, gara-gara alarm jungwon yang berbunyi tepat di atas kepalanya

kebiasaan jungwon menaruh ponsel di atas kepala masih menjadi kebiasaan buruk, padahal meja di samping ranjang sangat besar dan cukup untuk meletakan laptop sekalipun, tapi jungwon tetap saja bandel.

"nghh! shhh brisik banget" gumam yora kesal

mematikan alarm di ponsel jungwon, melihat bahwa sekarang ini baru jam 5 pagi, sangat dini. entah kenapa jungwon membuat alarm itu padahal jungwon saja tidak terusik sama sekali.

hendak duduk, yora merasa ada yang berat menimpa perutnya dan benar saja waktu yora menyibak selimut yang menutupi tubuhnya , tangan jungwon dengan tidak indah berada di atas perutnya

dilihatnya jungwon yang masih terpejam di sampingnya, yora perlahan mengangkat tangan jungwon agar menyingkir.

yora berjalan ke kamar mandi, berniat membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum nantinya membangunkan jungwon.

selesai mandi yora berdiri di depan lemari besar milik jungwon, melihat lihat baju jungwon dan memilih salah satu di antaranya untuk dia kenakan.

kaos putih polos serta yora meminjam celana boxer yang sedikit lebih kecil, dilengkapinya dengan Hoodie biru milik jungwon yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya.

"anjay cubang gue." pujinya pada diri sendiri, menatap tubuhnya di kaca besar di hadapannya

yora lalu berbalik ke arah jungwon yang masih terlelap, mengguncang tubuh jungwon beberapa kali namun hanya erangan yang dia dapat.

"WOYYYYY BANGUNNNN, UDAH SIANG! SEKOLAH WOY SEKOLAH!!!"

"ahhh, lima menitt" jungwon kembali merapatkan selimutnya.

yora yang kesal dengan sedikit melompat naik ke atas perut jungwon, mencubit pipi kanan dan kiri jungwon agar sang empu bangun.

"aishh! yora ngapain sih?! turun gak???"

"kamu bangun makanya! udah hampir siang ini!" yora masih duduk di atas perut jungwon

"berat tauk! buruan turun ini aku udah bangun"

"akhh— yora!" pekiknya takkala yora melompat dari perut jungwon lalu berdiri, perut jungwon rasanya keram akibat yora yang terlalu lama duduk di atas sana

"apasih?! heboh banget deh kayak cewek. udah buruan mandi terus anterin aku pulang dulu buat ganti seragam"

"kamu berat! perut aku kebas ini!" protes jungwon, mendapatkan balasan tatapan sinis dari yora, mana ada cewek se langsing yora berat? ngada ngada jungwon.

. .  ..  .   ...

"yora!"

"oit, ma brooo, ssup?"

yora dan yubin melakukan tos kebanggaan mereka berdua yang baru mereka buat beberapa hari lalu, tawa renyah menyertai setiap gerakan mereka

yora sudah ada di depan kelasnya sekarang ini setelah di antar jungwon tadi.

"baik fisik lelah hayati, gak kuat lihat kamu di gandeng cowok lain" ucap yubin sok dramatis.

"adh adhh, sini gandeng yok masuk kelas yuk, kasian amat jombloo"

"jomblo gini yang penting ganteng." bangga yubin

mereka berdua memasuki kelas dengan tangan yora yang sengaja merangkul sohibnya ini, mendapatkan tatapan dari seisi kelas.

"yok di obral yok, ganteng nih boss, baik hati, bisa berantem, jago julid, yang mau yuk mas mba sini jadi pasangannya temenku" teriak yora sambil membawa yubin berkeliling kelas, sekedar menyapa para siswa siswi kelasnya