2

10 3 0
                                    

Clody plarasta yang di kenal dengan nama  Laras ini sedang menjalankan masa orientasi pada hari ini tanggal 14 juli 2021.

Rambut hitam panjang nya tergerai tertiup angin dengan baju putih biru pendek itu ia berbaris mengikuti intruksi sang ketua osis.

"Sumpah panas banget mana lama lagi" gerutu laras sambil mengibas-ngibas kan tangannya.

Duk

Seketika badan Laras terhuyung dan terjatuh. "Awwwww" 1 kata keluar dari mulut laras sambil memengangi telapak tangan nya yang tergores batu kerikil.

"Eh sorry.... sakit gak? Sini gue bantu" ucap perempuan berkerudung putih.

Laras yang melihat uluran tangan itupun menatap nyalang padanya. "Gak perlu" ucap laras dingin dan bangkit sambil menepuk-nepuk rok nya yang pendek itu.

"Eh? Ok deh gue buru-buru, kalau lo kenapa² cari gue aja di kelas 8E" ucap perempuan itu sambil menatap tangan laras.

"Mmmm" jawaban laras itu membuat perempuan tadi mengangguk dan pergi.

Namun tak sampai disitu, kesialan laras berlanjut sampai ketua osis di depan yang sedang menjelaskan visi dan misi sekolah pun melihatnya keluar barisan orientasi.

"Cewe yang di belakang masuk barisan dan jawab pertanyaan saya" ucap sang ketua osis.

"Apa visi dan misi sekolah harapan?" Ucap nya lagi.

Laras yang gugup dan tak siapun menjawab dengah terbata-bata.

"D..disiplin" ucap laras gugup.

"Itu doang? Gimana sih kalau ada orang yang ngomong di depan perhatikan. siapa nama kamu?" Tegas ketua osis.

"Cloudy plarasta" ucap laras.

Dan ketua osis itu pun mengangguk dan kembali menjalankan tugasnya memimpin orientasi.

'Astaga ini sekolah bikin gue kesel di hari pertama' dalam hati laras mengerutu sambil menyilangkan tangan di dada.

Tak berselang lama kelas 7 pun di perbolehkan masuk kelas masing-masing.

Hari pertama sekolah tidak ada pembelajaran mereka hanya perkenalan, pembagikan jadwal, makan bersama ketika istirahat, dan pulang.

Saat ini waktu nya istirahat semua murid kelas 7A sedang makan bersama namun Laras keluar dari kelas nya menuju lapangan luas sekolahnya sambil menenteng bekal sandwitch yang ia bawa tak lupa dengan botol minum pink nya.

Ia duduk di pinggir lapangan tepatnya di bawah pohon dan menyenderkan badan nya sambil menikmati angin sepoi-sepoi.

Laras membuka bekal nya dan melahap dengan pelan, ia menikmati baris berbaris osis di lapangan yang sedang evaluasi.

Tak lama kemudian baris berbaris pun bubar dan Laras pun telah mengahabisi bekal nya.

"Hei" bahu laras ditepuk oleh seorang pria yang tiba² duduk di sebelahnya, laras pun yang sedang meneguk minumannya pun tersedak.

"E..eh sorry gue gak tau lu sampe kaget gitu" ucap sang pria.

Laras yang tersedak pun kembali terkaget saat mengetahui sepupunya bersekolah disini.

"Lo?" Kaget Laras.

"Santai gue nih Raka bukannya la lo la lo" ucap Raka terkekeh geli melihat wajah kaget sepupunya.

"Lu masuk kelas berapa Ras?" Tanya Raka.

"7A" jawab Laras singkat padat dan jelas.

"Wihhh gilaaa pinter juga lu" Raka bertepuk tangan dan mendudukan dirinya di sebelah Laras.

FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang