♡HAPPY READING♡
Sayangku!♢♢♢
Suatu sore dimana matahari mulai meningalkan jejak sinarnya. Seorang remaja baru saja menyelesaikan mandi setelah sepulang dari sekolah. Perkenalkan dia Rani Wijatmoko seorang remaja yang duduk di bangku kelas 10 semester 2 di smkn di daerahnya.
Rani bergegas keluar dari kamar mandi setelah memakai baju ganti langsung lari ke arah ruang tamu melempar sembarang arah handuk basah yang barusan ia pakai untuk mengeringkan tubuhnya, handuk tersebut jatuh tepat di atas sofa ruang tamu.
Rani menggeledah kesana kemari dari lemari hingga kolong meja. Ia kebingungan berusaha mencari-cari barang kesayangannya sesuatu yang pasti tidak jauh dengan namanya makanan.
"Mama... yupi bentuk lope punya ai mana?" Ucap Rani yang putus asa mencari-cari di ruang tamu dan akhirnya meminta bantuan mamanya.
"Di atas meja nakas kamu Rani!" Jawab mamanya sambil sedikit berteriak. Karena sedang ada pekerjaan di dapur yang jaraknya sedikit jauh dari ruang tamu karena tidak bisa membantu mencarikan permen miliknya.
Rani sendiri memang lebih suka memanggil dirinya dengan nama 'ai' bukan 'rani' menurutnya lebih mudah karena terkadang dia sedikit cadel dengan huruf 'r' dan anehnya hanya di beberapa kata tertentu yang menggunakan huruf 'r' dia tidak cadel sama sekali.
Ajaibnya dia tidak akan cadel kalau berkata 'anjir' dia memang sudah terkontaminasi kata tersebut dan susah untuk menghilangkan toxicnya.
Rani mulai berkata toxic setelah membaca cerita wp yang banyak mengandung kata kata mutiara yang tak terbendung. Maka dari itu para pembaca bijak lah mencari bacaan dan menfilternya jangan seperti Rani paham?
Dih author najis gelut yuk cok! ~ai
Yang gk nyata mending diem ~kakna
Ditambah Rani malas menambah huruf 'n' di tengah-tengahnya. Ia menyebut dirinya sendiri 'ai' hanya untuk orang-orang tersayangnya dan tidak mengeluarkan kata kasar saat bersama, apa lagi saat bersama mamanya bahkan akan terima siraman rohani kalau keceplosan saat bersama.
Mengetahi dari mamanya bahwa barang yang ia cari berada dikamarnya sendiri. Rani masuk kedalam kamarnya yang disebelah ruang tamu. Saat membuka pintu Rani dapat melihat setoples penuh yupi rasa strawberry bentuk hati yang ia cari benar benar berada di atas nakas sebelah kasurnya.
Toples permen yang saat pulang sekolah tadinya berada di ruang tamu sekarang berada di kamar. Rani menduga toples tersebut dipindah saat dia sedang mandi dan mamanya yang memindahkan ke kamar Rani.
Rani memang sangat suka tidak lebih tepatnya tergila-gila atau mungkin kecanduan pada permen empuk manis tersebut. Bahkan dari kecil dia selalu meminta dibelikan yupi.
Rani teringat kejadian dulu saat kecil pergi ke toko bersama mamanya.
♢♢♢
Suatu hari saat Rani masih 5 tahun ibunya mengajaknya pergi ke toko untuk belanja bulanan, Rani yang memiliki jiwa penasaran yang sangat tinggi pada usia itu, berjalan jalan sendiri dalam toko saat terlepas dari pengawasan mamanya yang sibuk mencari barang kebutuan bulanan.
Rani berjalan-jalan hingga sampai ke jajaran makanan ringan dan cemilan. Saat melihat-lihat tatapa Rani tidak sengaja tertuju kepada satu rak yang penuh dengan berbagai merek permen.
Permen paling menyita perhatiannya adalah satu pack yupi berwarna merah dengan gambar strawbery memiliki dua mata dan hidung merah seperti badut serta tidak lupa dengan lidah yang menjulur keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma, I Will Try!
FantasyRani Wijatmoko gemar memakan yupi bentuk love, mati konyol kemudian berpindah kedunia yang berbeda karena tersedak yupi. Jiwanya berpindah kedalam cerita wattpad yang menggantung. Berpindah ke raga Emira umur 5 tahun seorang anak duke kesepian yang...