WARNING!
Adult themes(M/N) -- Male Name
(S/N) -- Surname❑ ⅄Ꭷſ ᏂᏕᎥ˥ᎥΛƎᗡ ❒
Shinobu berjalan tergesa-gesa, ia mendengar kabar dari seorang kakushi bahwa kakaknya telah menghilang. Menurut kabar, Kanae menghilang setelah berhadapan dengan iblis bulan atas dua. Ia mengepalkan tangannya dan berjalan di jalanan gelap di lokasi bertarung Kanae. Berusaha mencari jejak kakaknya.
“Ara-ara~ Lihat ini.”
Shinobu mengeluarkan nichirinnya, menatap Douma tajam. Terlihat urat dan ekspresi kesal pada gadis itu.
“DIMANA KAKAKKU?!”
“Ara, kakakmu? Yang menggunakan pernafasan bunga itu? Kalian terlihat mirip.”
“IYA!”
Douma menutup kipasnya dan berbisik.
“Dia benar.”
“HA? KATAKAN DI MANA KAKAK IBLIS SIALAN!”
“Dia sudah mati~”
Douma mengipas-ngipas kipasnya dengan senyum di wajahnya tanpa rasa bersalah sedikitpun. Ia merogoh sakunya dan melempar sebuah jepit kupu-kupu dengan bercak merah ke kaki Shinobu.
Mata Shinobu melebar. Genggaman nichirinnya menguat, siap untuk menyerang kapan saja. Seringai Douma melebar, merasa lucu dengan gadis didepannya.
“Berhenti Douma.”
Douma menghindari serangan Shinobu dengan wajah terkejut.
“Oh astaga, sayang sekali aku harus pergi adik kecil~”
Douma melambaikan tangannya dan melesat pergi. Meninggalkan Shinobu yang putus asa dan marah.
BEBERAPA WAKTU SEBELUMNYA
“Tolong jangan sentuh Shinobu.”
“Lalu?”
Kanae menatap tajam (M/N) yang tersenyum senang. (M/N) menjadi makhluk brengsek seperti sifat alaminya, membocorkan eksistensi adik Kanae kepada Douma.Tujuannya? Tentu saja untuk melihat Douma memburu dan membunuh Shinobu. Dan (M/N) berencana melihat pertunjukannya.
Dan dilain hal, (M/N) dengan acuh tidak acuh mengumbarkan semuanya pada Kanae, ingin melihat reaksi gadis yang sekarang namanya Kanae Miller. Kanae cepat belajar, ia langsung memahami banyak hal meskipun tidak masuk akal.
“Kenapa aku harus berhenti? Kematiannya itu menghibur lo.” (M/N) menyenderkan tubuhnya ke sofa.
“Menghibur seperti apa (M/N)-sama?” Kanae berusaha menekan emosinya dengan senyum. Yang hanya berakhir terlihat konyol di mata (M/N).
“Reaksimu. Aku ingin melihatnya.”
(M/N) menaikkan tangannya.
“Atau, ka-”
“Tidak terimakasih. Dan anda tidak akan mendapatkan reaksi yang anda inginkan.”
(M/N) Hanya mendengus.
“Aku bahkan belum mengucapkan opsinya tapi yasudahlah. Apapun reaksimu sama sekali tidak masalah Kanae.”
Tangan Kanae mengepal merasa kesal. (M/N) masih tersenyum ceria.
“Katakan padaku (M/N)-sama, apa Shinobu mati karenaku?”
“Siapa yang tau? Semua yang kulakukan hanyalah memberi tahu eksistensi adikmu pada iblis bernama Douma itu. Entah ia akan memburunya atau tidak.”
(M/N) terdiam sebelum ia mengedipkan matanya beberapa kali.
“Ralat, dia akan membunuh adikmu.” Ucapnya polos.
Kanae langsung berdiri dari sofanya tanpa berkata apa-apa lagi. Berniat menyusul Shinobu.
“Kau bahkan tidak tau posisi adikmu sekarang. Saat kau sudah menemukannya dia pasti sudah mati.”
Pegangan tangan Kanae di kenop pintu terhenti, ia berbalik menatap (M/N).
“Kau hanya mau reaksiku bukan?”
“Kenapa, kau mau bunuh diri agar adikmu selamat?”
(M/N) melemparkan luger miliknya ke lantai dekat Kanae. Kanae mengambilnya hati-hati, ia tidak tau benda apa yang sedang dipegangnya itu.(M/N) berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arah Kanae. Pria itu menggenggam tangan Kanae dan menyusunnya untuk memegang luger dengan benar.
“Letakkan jari telunjukmu di sini lalu dekatkan ujungnya ke kepalamu.”
(M/N) pelan-pelan mengarahkan moncong luger itu ke arah kepala Kanae.
“Lalu tekan pelatuknya, kau akan langsung mati.”
(M/N) berjalan kembali ke tempat duduknya, melihat Kanae yang sedang bernafas berat, siap untuk kematiannya. Kanae menelan ludahnya lalu bersiap untuk menekan pelatuk tersebut.Cklik
(M/N) tersenyum lebar melihatnya. Tapi tiba-tiba sesuatu terlintas di pikiran Kanae.
“Tunggu.”
Senyum (M/N) meluntur.
“Kalau aku mati bukan berarti kau tidak akan membunuh Shinobu.”
“Aku tidak pernah mengatakan aku tidak akan membunuh Shinobu kalau kau mati.”
Kanae menatap (M/N) dengan jijik.
“Kau bisa mengambil alternatif lain Kanae.”
(M/N) mencodongkan badannya.
“Kalau kau mati, aku akan mempertimbangkan untuk membiarkan adikmu hidup. Kemungkinannnya seimbang.”
“Atau kau mau membuat perjanjian denganku?”.
.
.
Luger ---> sejenis pistol
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐕𝐈𝐋𝐈𝐒𝐇 𝐉𝐎𝐘 || 𝕂ℕ𝕐 𝕩 𝕄𝕒𝕝𝕖! ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣
Fanfiction[𝘏𝘦𝘺 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘬𝘶, 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘳𝘦𝘯𝘨𝘴𝘦𝘬𝘮𝘶] --------------------------------- ⠿ 𝐊𝐈𝐌𝐄𝐓𝐒𝐔 𝐍𝐎 𝐘𝐀𝐈𝐁𝐀 ⠿ ▄▄▄▄▄▄▄▄▄ ❝ bahkan Muzan tak berdaya di depan ...