PROLOGUE

2.3K 272 10
                                    

“Ma-maaf…”

“Ulangi.”

Muzan menggertakkan giginya. Pria didepannya sama sekali tidak melemahkan cekikannya, menatap Muzan merasa terhibur.

“Maaf…..”

“Huh…”

(M/N) melepaskan cekikannya, Muzan jatuh sambil terbatuk-batuk dan memegang lehernya. Keringat dingin bercucuran di sekujur tubuhnya, nafas tidak stabil. Pria dengan mantel hitam panjang itu melihat Muzan lucu sekaligus remeh.

“Lain kali ketahui tempatmu Muzan.” (M/N) berjongkok didepan Muzan dan menepuk rambut hitam itu.

“Baik (M/N)-sama….”

Mata (M/N) menyipit merasa terhibur, dia mencengkram rahang Muzan memaksanya untuk membuka mulut. Setetes darah masuk ke mulut Muzan sebelum si pria menghempaskan Muzan ke ujung ruangan.

“Perasaanku sedang baik saat ini. Buat permainannya jadi lebih menarik Muzan.”

“Di-dimengerti (M/N)-sama… uhuk!”

(M/N) menyeringai senang melihat Raja Iblis yang kesakitan berusaha menyesuaikan diri dengan kekuatan yang baru masuk. Bahkan Muzan sama sekali tidak berkutik dihadapan (M/N).

Dia bukanlah manusia
Bukan juga dewa

Tapi adalah Iblis sama seperti Muzan

Ah bukan, Muzan bukanlah iblis

(M/N) lah iblis sesungguhnya.

Suatu sosok yang ada sebagai penyeimbang dunia

Yang berperan sebagai kejahatan

Yang merasakan hiburan dari penderitaan dan tangisan

Itulah (M/N).

Ꭷſ ᏂᏕᎥ˥ᎥΛƎᗡ
START

𝐃𝐄𝐕𝐈𝐋𝐈𝐒𝐇 𝐉𝐎𝐘 || 𝕂ℕ𝕐 𝕩 𝕄𝕒𝕝𝕖! ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang