15

1.2K 72 7
                                    





































































































































































































































































































Hehe.... lanjut....

Tak...tak....tak...

Seseorang yang berjalan menuju ke ruang CEO Mano Kim , tak lain yaitu jennie dengan senyum nya yang lebar melihat pintu ruangan yang sudah berada di depan nya ....

Ceklek...

Pintu ruangan terbuka dan terlihat Mano yang sedang berkutat pada laktopnya.
Jennie tersenyum lebar melihat wajah gemas Mano saat sedang fokus pada pekerjaan nya

"Annyeong CEO"

Mano pun menoleh ke arah suara itu dan tersenyum manis saat wanita yang baru saja menyapa nya berjalan ke arah samping nya dengan senyum yang tak pudar dari bibirnya...

Baru saja Jennie ingin mengelus kepala Mano , aktivitas Jennie terhenti saat Mano menahan tangan nya , Jennie pun menatap kaget...

"Wae , kenapa menolak"ucap Jennie menatap Mano tajam

"Mianhe J bukan nya aku gak suka , tetapi sebentar  lagi aku akan bertemu dengan rekan kerja ku yang menawarkan Bekerja sama dengan perusahaan kita"jelas Mano menatap Jennie dengan memajukan bibirnya sedikit

"Aigoo kukira kamu gak mau dipegang sama aku hahaha...gemesin banget si nih bibir"ucap Jennie terkekeh sambil menyentil mulut mano

"Auww...sakit J"ucap Mano mengusap bibirnya pelan

Tok...tok...tok...

Bunyi ketukan pintu ruangan Mano
Dari luar...
"CEO tamu nya sudah datang , boleh saya masuk"ucap karyawan Mano

"Silahkan masuk..."
"Ah...J tamu nya sudah datang duduk lah di meja mu"ucap Mano

"Tentu honey"ucap Jennie mencolek lembut dagu Mano (sabun colek kali Jen-author) Mano hanya tersenyum ,  lalu jennie pergi duduk di meja nya yang berada di ruang Mano juga

"Silahkan duduk sir"ucap karyawan yang baru saja membuka pintu

"Terima kasih"ucap rekan Mano yang memasuki ruang Mano

Rekan Mano pun masuk lalu melihat ke arah Mano yang wajahnya tertutup laktop sehingga rekan nya hanya mengikuti instruksi karyawan Mano untuk menyuruh nya duduk di sofa ruangan setelah duduk karyawan Mano keluar tentu setelah mendapat kan izin Mano.

"Bisa kita mulai?"ucap rekan Mano yang kesal melihat Mano berkutat pada laktop nya

Tapi Mano tak menjawab dan mengangkat tangan kanan nya
Memberikan kode agar menunggu nya sebentar lagi tentu saja wajahnya masih saja terhalang lektop .

"Baiklah"ucap rekan nya yang kesal

Sepertinya aku pernah melihat rekan Mano , bentuk badan dan suara nya sangat familiar - batin Jennie , yang tadi juga berkutat pada lektop nya

Mano Kim ( Lisa/Mano ice ) ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang