07

848 53 0
                                    

Author POV

Sudah beberapa Minggu Mano dan Jennie sangat dekat , Hingga mereka kadang kekantin bareng sampai pulang juga bareng , hingga Mano merasa ia tidak butuh siapa lagi untuk berada di sampingnya.

Kring...kring...

Bel istirahat berbunyi...

"Mano, hari ini sama rose dong kekantin nya yah"paksa rose

"Iya adik ku"ucap Mano tersenyum

"Apaansi"ucap rose sambil memutar bola mata malas,dan membalikkan badannya

Sesampainya mereka dikantin
Rose dan Mano membeli cemilan saja
Hingga Mano menemukan cemilan kesukaan nya

"Cemilan ku"dengan mata berbinar

"Kiyowo,cemilan mu sangat menggemaskan Mano"ucap rose

Setelah memilih cemilan mereka pun duduk di bangku

"Kamu yakin makan cemilan aja"ucap rose

"Iya"ucap Mano

"Yaudah"ucap rose

Mano pun melihat sekeliling kantin dan matanya terhenti ketika melihat wanita yang membuat nya mencair ketika melihat nya

Wanita itu adalah Jennie wanita memiliki mata kucing berpipi mandu
Yang membuat detak jantung Mano tak normal ketika dekat dengan nya

Jennie pun menatap Mano dan mereka saling mengunci tatapan mereka , Mano menggambil salah satu cemilan jelly yang berbentuk ❤️

Dan Mano menunjuk dirinya , mengangkat jelly ❤️,dan berakhir menunjuk Jennie

Yang berarti
aku cinta kamu

Jennie pun merasakan detak jantung nya berdetak kencang , kali ini detak jantung nya semakin menjadi-jadi

- mengapa ia menggemas kan tuhan - batin Jennie

Rose yang melihat itu pun langsung kesal dan meninggal kan Mano sambil menghentakkan meja hingga menimbulkan suara

Mano yang kaget pun mengejar rose
Hingga sampai ke rooftof sekolah
Rose yang tak tau bahwa ia dikejar Mano sampai sekarang pun meratap langit dan mendekat ke pagar pembatas.

"Aaaaaaaa , hiks..."teriak rose lalu menangis

Mano yang tau pun segera berjalan menghampiri rose , dan memegang pipi rose menghadap wajah nya

Rose yang melihat itu pun semakin menangis
Mano langsung menarik tubuh rose
Untuk Masuk ke dalam dekapan nya

"Mano hiksss ..jahat hikss ...Mano jahat"ucap rose yang masih berada di pelukan Mano

"Rose udah ya jangan nangis gitu , Mano sedih tau , cup " Mano mencium pucuk rambut rose

"Lepasin rose"ucap rose memberontak dan meninggal kan Mano

Mano pun menghembus nafas kasar dan mulai berjalan , tetapi terhenti karna ia melihat Jennie yang berada
Di depan nya.

"J , ngapain disini"tanya Mano

"Em...kaya nya tadi mesra banget Ama rose"mulai mendekat Mano

"Gak juga dia udah ku anggap seperti adik ku tau"ucap Mano membalikan badannya ke pembatas rooftof

"Owh...Em..."ucap Jennie gantung

"Why?"tanya Mano

Jennie mendekat kan wajahnya ke samping telinga Mano dan berkata

" J , juga mau dicium sama Mano"bisik Jennie lembut

Mano pun merasa jantungnya tak normal lagi , dan menjauh kan badanya dengan jennie

"Mano gak mau cium pucuk rambut J "tanya Jennie memanyunkan bibirnya

"Te-tentu saja mari kesini"ucap Mano mendekat Jennie dan mulai menutup matanya siap mencium pucuk rambut Jennie

Cup

Mano membuka mata nya dan terkejut bukan pucuk rambut  yang ia cium tetapi bibir mereka menyatu

Mano hanya terdiam dan ia merasa kan Jennie melumat bibir nya pelan
Jennie yang tak mendapat kan lumatan Mano pun mengigit bibir Mano hingga Mano membuka mulutnya

Kini mereka saling melumat , hingga 5 menit , mereka melepas ciuman mereka saat bel sekolah berbunyi

" J masuk dulu yah"ucap Jennie sekilas mencium pipi Mano dan meninggal kan Mano

Aku barusan di cium Jennie
Ya Tuhan jantung ku , aku harus memeriksa ke dokter setelah pulang sekolah

"Baik anak-anak pelajaran hari ini kita sampai disini saja sampai jumpa"ucap guru di kelas Jennie

Jennie POV

Aku bergegas keluar dari kelas menuju kelas Mano yang berada di sebelah kelas ku , dan aku melihat Mano yang baru saja keluar dari kelas dengan muka dingin nya

"Mano"tegur ku

"Oh Jennie"ucap Mano dingin

"Dingin banget deh , padahal udah di lelehin tadi di rooftof"sindir ku

Aku melihat pipi Mano memerah , dan ia segera berjalan meninggalkan ku aku pun tertwa kecil melihat nya

Ketika aku ingin menuju ke arah Mano tiba-tiba ada yang menarik tangan ku dengan sedikit kencang

"KAI"ucap ku kaget saat KAI menarik tangan ku

"Bagaimana artikel nya udah di hapus sama Mano"ucap nya serius

"Be-belum KAI"ucap ku gugup

"Bodoh , hanya menghapus artikel aja susah banget"marah nya

"Lu pikir enak apa ngehapus artikel itu"kesal ku

"Lu berani marah ke gue"marah nya

"Mian"ucap ku takut

"Ingat yah , nyokap lu masih punya urusan sama gue, sebenarnya gue gak mau gini in orang yang gue sayang tapi mau bagaimana yah artikel itu lebih penting dari elo"ucap KAI , lalu pergi meninggalkan ku

Aku pun berjalan menuju parkiran dengan hati yang masih terluka , atas ucapan KAI , ia berbeda dari yang dulu ia kenal.

"Dari mana"ucap seorang pria sontak membuat ku kaget

"Mano"ucap ku kaget

"Dari mana"tanya nya

"Dari toilet"jawab ku

"Pulang bareng mau gak"tawarnya

Aku pun senang mendengar nya dan mengangguk setuju

Didalam mobil kemudian/

"Jen , jika aku memberi kamu satu permintaan kamu mau gak"tanya nya tiba-tiba

"Ma-maksudnya"ucap ku gugup

"Mau gak"ucap nya hendak menoleh ke arah ku

"Mau lah masa gak"ucap ku

"Kalau begitu kamu pikir kan dulu baru nanti bilang ke aku"ucap Mano hendak menoleh ke arah ku

"Nee"jawab ku

Sesampainya di rumah Jennie

"Makasih Mano"ucap ku ketika sudah keluar dari mobil Mano

"Aku langsung pulang ya"sambil membuka pintu mobil

"Oh ya , makasih atas lelehan nya"ucap nya membuat pipi ku memerah dan jantung ku berdetak kencang

Dan ia bergegas pulang ,. Aku langsung masuk ke dalam rumah dan memebersih kan badan langsung merebahkan badan ku di kasur king size

Jennie POV end

Ada yang penasaran sama kelanjutan nya
.
.
Vote dulu dari chapter pertama
Biar author semangat up nya
.
.
Makasih dukungan nya
Minal aidzin walfaizin 🙏

Mano Kim ( Lisa/Mano ice ) ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang