Karissa yang tiba di apartemen langsung membuka pintu tanpa mengetuk, karena dia memiliki kartu aksesnya.
Ketika membuka pintu, pemandangan pertama yang dilihat adalah Angga yang sedang push up di depan tv.
"MAMPUS LU!" umpat Karissa yang kaget.
"Astaghfirullah, kok ada lu sih?"
Angga berdiri dan menatap Karissa bingung.
"Gue, semalem ga pulang,"
Karissa mengangguk-angguk. "Kok gitu?" Karissa menatap Angga tajam. Seolah Angga sudah melakukan sesuatu pada sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Tya.
"Kalo gue pulang, gue udah ngantuk, nanti kenapa-kenapa, mobil Tya juga yang kena," Angga cukup pintar bermain dengan kata-kata, jadi dia bisa memberikan alasan yang jujur dan masuk akal.
Karissa mengangguk-angguk. "Tapi gak ada yang nyuruh lu abis nganterin gue balik lagi ke apartemen ini kan?"
Angga menggaruk kepalanya yang tak gatal, bingung. "Em,"
"Gak bisa jawab," Karissa langsung menyimpulkan.
Ketika sedang membongkar bungkus makanan, Tya bangun, matanya masih setengah tertutup. Jalannya masih lunglai, rambutnya masih sedikit kusut. Tapi tetap saja, bisa membuat Angga tersenyum.
"Apaan sih ini?" tanya Tya dengan suara bangun tidurnya. Angga sempat kaget karena suara Tya sangat berat, terdengar seperti suara lelaki.
"Jadi lu ngapain aja semalem?" Karissa memulai interogasinya.
"Gue gak ngapa-ngapain, gue aja ketiduran," sahut Angga.
Karissa menatap Tya tajam. "Apaan si asu, jam berapa ini sih?" Tya malah mengalihkan pembicaraan dengan bertanya sekarang pukul berapa.
"Jawab gue dulu bangsat," Karissa sedikit memaksa.
"Gak ngapa-ngapain, Angga yang tiba-tiba bilang udah di lobby, trs gue mau di jajanin katanya, yaudah gue mau," jelas Tya.
Karissa mengangguk. Dia membuka kotak makannya dan mengambil piring, untuk menyajikan makan pagi mereka.
"Gue gak tau ada makhluk lain di sini, jadi gue ga beli banyak," ucap Karissa sambil duduk mengambil bagiannya.
Tya tidak langsung makan melainkan pergi ke kamar mandi untuk sikat gigi. Tya keluar dengan sebuah plastik yang dia letakkan tepat di depan pintu kamar mandi.
"Baju lu ini, Ga. Gausah ganti baju, abis sarapan langsung pulang," perintah Tya yang diangguki oleh Angga.
Mereka makan bersama, Karissa dan Tya berbincang sedikit soal acara dan gladi resik.
"Ga, lu pulang ya, lu nanti mau bantuin kek enggak kek, terserah, mobil bawa aja dulu, balikinnya besok aja selesai acara," ucap Tya tiba-tiba.
Angga lagi-lagi hanya diam dan mengangguk.
Setelah semuanya selesai Angga menurut dan pulang kerumahnya. Sedangkan Tya dan Karissa tentu saja berangkat ke venue dengan berjalan kaki.
***
"Assalamu'alaikum," seru Angga ketika membuka pintu.
"Wa'alaikummussalam, Ya Allah Mahesa kamu kemana aja sih!" Mamanya langsung datang tergopoh-gopoh menghampiri pintu. Tentu saja, ibu mana yang tidak khawatir anaknya tidak pulang seharian.
Angga menyaliki Mamanya. "Maaf, Ma, semalem keburu ngantuk,"
"Lain kali ngabarin ih!" Mamanya masih kesal tentu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Predavam [END√]
RomanceCerita tentang seorang pemuda yang jatuh hati pada sapaan pertama