Bab 6
Kejadian yang berlaku di dapur tempoh hari membuatkan Thea tidak lena tidur malam.Apabila dia terlelap kejadian itu berulang dalam mimpinya.Setiap kali itu juga dia berdebar dengan hebat.Jika dia ada sakit jantung sudah lama dia pergi menghadap Tuhan.
Hari ini hari sabtu jadi Lukas cuti dari pergi ke taska.Dia sengaja lambat bangun.Tidak mahu terserempak dengan lelaki itu.Jika mereka bertentangan mata,Thea dengan pantas mencari jalan agar mereka tidak berada terlalu dekat.
Setiap pagi dia akan bangun seawal jam 6 pagi tapi hari ini jam sudah menunjukkan jam 8 pagi dia masih lagi berada di bawah selimut tebal itu.Sejuk sangat dia rasakan.Cuaca di luar sedang hujan.Lebih-lebih lagi saat ini kepalanya terasa pening dan tubuhnya sedikit suam.Terasa semua tulang temulangnya sakit sana sini.
Apa tidak Zara sering menyuruhnya membuat kerja-kerja membersih dan memasak.Pernah sekali tu dia menyuruh Thea memotong semak di halaman belakang.Habis tangannya tercalar sana sini.Thea hanya mampu menurut saja.
TOK!TOK!TOK!
"Mom.."suara si kecil Lukas memanggil di balik pintu.Thea yang mendengar panggilan itu perlahan bangun dari pembaringannya.Dengan langkah yang longlai dia menuju ke pintu lalu membukanya.Apabila pintu terbuka tubuh si kecil serta merta memeluk tubuh Thea.Hampir saja Thea terjatuh tapi nasib dia berpegang pada tombol pintu.
"Mom..are you okey?Kenapa mom tidak turun sarapan?"soalan keluar dari mulut Lukas.Thea tersenyum kecil.Dia menutup pintu kembali dan membawa Lukas menuju katil.Mereka duduk di birai katil.
"Mom pening kepala sikitlah.Nanti mom turun.Luke jangan risau,okey?"balas Thea.Dahinya diurut-urut.Rasa nak pitam pun ada.Macam mana dia tidak rasa pening begini,hari di mana dia disuruh membersihkan semak samun di belakang rumah,hujan turun renyai-renyai.Dua jam setelah itu baru dia siap.
"Kalau begitu mom rehatlah.Luke keluar dulu.Luke nak cari Aunt Mell."
Lukas menolak perlahan tubuh Thea agar dia berbaring semula.Si kecil itu menarik selimut dan menyelimutkan tubuh Thea.Selepas itu,tapak tangan Lukas mendarat di dahi Thea membuatkan Thea sedikit terhibur dengan gelagat anak saudaranya itu.
"Mom demam ni.Mom berehat,Luke keluar dulu minta tolong Aunt Mell cari ubat.Jangan bangun tahu?"gelagat Lukas seperti seorang lelaki yang sudah matang padahal dia baru berusia 4 tahun lebih.Kalaulah Anna layan anak dia dengan baik,mesti Lukas jadi seorang anak yang patuh dengan orang tua.
"Okey love.Hati-hati turun tangga.Jangan berlari."
"Noted mom."jawab si kecil.Lukas berlalu keluar dari bilik.Thea memperbetulkan pembaringannya.Dia berdesis saat itu sebab tulang belakangnya terasa sakit jika bergerak.Tangannya yang dia balut dilihatnya dengan keluhan.Si Zara memang sengaja membulinya saat Lukas dan Trevor tiada di rumah.Matanya kembali tertutup.Suhu badannya terasa sudah semakin naik.
Sebelum ini jika dia sakit ada Lisa menjaganya.Rasa rindu dengan kawan karibnya itu muncul di hati.Sudah sebulan lebih dia tidak mengaktifkan telefon bimbitnya.Dia hanya mengikut arahan si tamak Edgar.Tidak sedar air matanya mengalir.Dia sangat merindui orang-orang yang dia rapat.
🌼🌼🌼🌼
Terasa ada tapak tangan yang memegang dahi Thea.Dia ingin membuka matanya tapi terasa berat.Dia sangkakan Lukas atau Lady Mell yang masuk ke biliknya.Tiba-tiba dahinya terasa dikucup dan serta merta mata Thea terbuka.Alangkah terkejutnya dia wajah Trevor sangat dekat dengan wajahnya ketika itu.
"What are you doing?Kenapa cium dahi saya?"soal Thea.Dia menjauhkan jarak wajah mereka.Wajah Trevor yang tanpa senyuman itu menarik tengkuk Thea mendekat lagi.Dahi mereka bersentuhan.Ketika ini Trevor sedang duduk di birai katil memudahkan dia lebih dekat dengan Thea.
YOU ARE READING
MY HEART BELONGS TO HIM
RomanceMY HEART BELONGS TO HIM WRITTEN BY MARR ROSLINA 🍀SINOPSIS🍀 Anthea..sejak dari kecil dia tertanya-tanya kenapa kakak kembarnya tidak menyukai dirinya itu.Setiap kali dia mendekati Ayanna pasti dia akan diherdik dan dimaki.Entah mana silapnya sampai...