05🌻

232 98 145
                                    


hi!

masih setia???

hehehe sorry baru up karena deadline bener-bener numpuk.

ini sengaja gue bikin panjang buat readers yang masih setia nunggu🌻

jangan lupa tekan '⭐' yaaa

makasih yang udah baca, kasih bintang, dan komen!!🌻🌻🌻

happy reading and hope you like it!!🌻🌻




🌻🌻🌻🌻🌻




Tiba waktunya liburan, Anna sudah sibuk memilih-milih barang yang akan ia bawa ke puncak besok. Sedari tadi kakinya hilir mudik tiada henti.

"Hmmm, apa lagi ya?" gumamnya sambil melihat seisi kamar yang sudah penuh dengan tumpukan barang bawaan.

"Ini itu ini itu... oke beres!"

Setelah itu Anna merapihkan kembali barang-barang yang akan dibawa dan yang tidak dibawa, bisa-bisa nyonya besar ngamuk kalau sampai melihat kamarnya seperti habis terkena bencana.

Kemudian Anna turun ke bawah untuk makan malam, sampainya di dapur ia melihat sekitar... sepi, seperti biasa.

Dengan santai cewek itu menyomot pizza keju kesukaannya di atas meja lalu mulai duduk.


"Anna?"


Anna menoleh melihat Faya, bundanya menghampiri.

"Ya bund? Ko bunda belum tidur?"

"Kamu udah makan? Bunda mau ngecek dapur takut ada yang kelupaan."

"Udah bund, ini aku lagi makan." katanya sambil menunjukkan pizza ditangannya.

"Kamu tuh ya! Maksud bunda kamu udah makan nasi belum? Sibuk banget dari tadi nggak keluar kamar." balas bunda menyindir, "Tau yang mau liburan sama cogan mah."

Anna mengerucutkan bibir, "Apa sih bund ah, nggak gitu! Lagi tadi sore udah bund sama ayam goreng."

"Terus malem?"

"Ini?" katanya sambil menunjuk pizza.

Bunda menghela napas pelan kemudian duduk di seberang Anna.

"Bunda tuh khawatir sama kamu Na, kamu paling susah buat makan. Gitu kamu mau ikut ke puncak, apa enggak bakal ngerepotin temenmu itu?" tanya Bunda mulai terdengar serius.

Anna menelan potongan terakhir pizzanya lalu meminum air.

"Bunda tenang aja ya, Anna udah siapin semuanya ko.. makanan Anna terusss... dll. Makanya Anna dari tadi sok sibuk hehe."

"Beneran? Nanti kamu jangan sampe telat makan ya, susunya bawa semua itu, vitamin jangan lupa, obat--"

"Bund? Astaga.... Anna bukan yang mau pindah rumah. Lagian juga Anna paham ko bund itu udah Anna beresin semuaaa beneran dehh, Anna udah gede ya masa harus diingetin mulu gitu sihhhh." potong Anna cepat sebelum Bundanya memulai pidato panjang ala Bunda Faya.

"Kamu tuh masih kecil ya Na di mata bunda, jangan sok sokan udah kayak orang gede gitu deh!" kata Bunda memprotes, tak rela anaknya menjadi dewasa.

Anna memanyunkan bibir tak setuju. "Ih bunda! Anna udah mau enam belas yaaa bentar lagi tujuh belas terus delapan belas--"

"No! Pokonya kamu masih delapan tahun di mata bunda!" potong Bunda kemudian berdiri.

Hello, Bye!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang