part 4

975 115 25
                                    

Happy reading

.

.

.

"Samchon!"

"Hai jagoan! Bagaimana kabarmu?"

"Sangat senang karena samchon datang"

"Benarkah?"

"Tentu saja"

"Ah...ini, samchon bawa oleh-oleh untukmu"

Beberapa paper bag sehun berikan untuk keponakan kecilnya itu.

"Benarkah? Semua ini untukku?"

"Euhm, tentu saja, samchon juga jungie appa yang membelinya"

"Jinjja? Appa membelikannya untukku?" Jungwoo terlihat sangat antusias saat tau jika sang ayah juga yang membelikannya.

"Gomawo samchon, Aku juga sangat ingin mengatakan terima kasih pada appa"

Sebuah pelukan jungwoo berikan pada sehun sebagai tanda sayang juga terima kasih.

"Nanti akan samchon sampaikan pada jungie appa"

"Apa appa sangat sibuk?"

"Akhir-akhir ini pekerjaan kami memang sedikit lebih banyak"

"Aku ingin cepat-cepat besar seperti samchon supaya bisa membantu pekerjaan appa"

"Maka belajarlah yang rajin, buatlah semua orang bangga padamu, jangan lupa juga untuk berdoa pada Tuhan"

"Nde"

"Ah ya, sebentar lagi kau akan ulang tahun, hadiah apa yang jungwoo inginkan?"

"Samchon juga appa sudah banyak memberiku hadiah"

"Tapi di hari ulang tahun, jungie bisa memilih hadiah apapun yang jungie inginkan"

"Aku ingin merayakannya bersama appa"

Sehun terdiam beberapa detik, hubungan jungwoo juga sang ayah terbilang cukup renggang, tapi keponakan kecilnya ini memiliki rasa pengertian juga pemakluman yang sangat dewasa dibandingkan dari usianya.

"Tidak bisa ya? Appa pasti sangat sibuk"

Ada gurat kecewa pada wajah kecil itu dan sehun cukup miris melihatnya, hanya sebuah keinginan sederhana tapi sepertinya sangat sulit mewujudkannya.

"Apa ada hadiah lagi yang jungie inginkan?"

"Tidak ada, aku sudah punya banyak hadiah, kali ini hanya makan malam bersama saja di rumah, apa samchon bisa membantuku? Mengundang appa?"

"Tentu saja bisa"

"Jinjja?"

Si kecil jungwoo sangat antusias saat sehun mengatakan jika bisa membantunya.

"Tentu saja, itu bukan hal yang sulit"

"Yeay.... Aku akan mengatakannya pada halmeonie nanti, gomawo samchon" ucapnya dengan girang.

"Tak masalah jagoan"

Sehun mengusak pucuk kepala si kecil yang masih memperlihatkan raut wajah bahagianya itu.

"Samchon, apa imo akan datang juga?"

"Luhan imo? Sepertinya tidak bisa karena imo masih di beijing"

"Bukan luhan imo, tapi... "

Ucapan jungwoo tidak terselesaikan, tapi sehun tahu siapa yang si kecil maksud itu.

Beautiful Healing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang