Happy reading
.
.
.
Chanyeol bergegas masuk ke kamar mandi setelah menyadari jika dirinya merasa sudah terlambat bangun.
Ada meeting pagi hari ini dan sialnya dia lupa memasang alarm untuk membantu membangunkannya.
Alhasil, semua yang di kerjakannya serba terburu-buru, bahkan dia keluar dari kamarnya sambil mengancingkan bajunya.
Baekhyun yang sibuk di dapur pun tak luput memperhatikan tingkah chanyeol yang tampak kalang kabut.
"Kenapa terburu-buru?"
"Ada meeting pagi ini" jawab chanyeol sambil merapikan kancing bajunya.
Baekhyun langsung menarik dasi yang masih tergantung di lengan chanyeol dan membantu memakainya.
Dengan posisi wajah yang sedekat ini, chanyeol tanpa sadar memperhatikan baekhyun secara intens.
Ada desiran halus dalam dadanya yang saat berada sangat dekat dengannya seperti ini, Baekhyun tentu tak menyadarinya karena dirinya fokus membuat simpul dasi pada leher chanyeol.
"lain kali kau bisa meminta bantuanku"
"maksudku... Kau sering pulang terlambat sampai larut, kau pasti sangatlah lelah"
"aku baik-baik saja"
"Kau bisa bicara seperti itu tapi kondisi tubuhmu bisa saja menyangkal pernyataan itu"
"Jangan khawatirkan aku" ujarnya datar.
Hah!
Baekhyun menghela berat nafasnya.
Dia istrinya, tapi berkomunikasi dengan chanyeol, layaknya sepasang suami istri yang normal sepertinya butuh waktu, chanyeol masih saja menutup diri dan lebih banyak diam.
Sebenarnya apa masalahnya?
"wae?"
"Huh?"
Baekhyun sedikit terkejut, tapi seulas senyum dia berikan pada chanyeol.
"Kau akan melewatkan sarapanmu?"
Chanyeol melihat Jam tangannya,
"tak ada waktu lagi"
"beri aku tiga menit untuk menyiapkannya"
Chanyeol masih bergeming, seraya melihat tubuh baekhyun yang secepat kilat sudah sibuk dengan kotak makan.
.
.
.
Waktu menunjukan hampir tengah malam saat chanyeol baru saja memasuki apartmentnya.
Dia longgarkan simpul dasinya dan kemudian melepaskannya.
Saat masuk ke ruang tengah, dirinya mendapati baekhyun yang tengah tertidur di sofa dengan tv yang masih menyala.
Chanyeol kemudian mematikan tv tersebut dan perlahan duduk di samping baekhyun yang masih tertidur di sofa.
Dia kembali memperhatikan wajah baekhyun secara intens, merapikan beberapa anak rambut yang menutupi wajahnya.
Senyumnya terkembang, dan entah sadar atau tidak, chanyeol mendaratkan sebuah kecupan pada kening baekhyun.
Hidupnya yang beberapa tahun ini dalam kesendirian, kini mulai berubah beberapa minggu terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Healing
Fiksi PenggemarKegagalan menuju altar pernikahan membuat baekhyun tak percaya lagi dengan yang namanya komitmen juga cinta. Baginya, semua Pria sama saja. Hingga akhirnya dia harus menikahi pria yang bahkan belum pernah dia kenal atau lihat sebelumnya.