Hari ini Eunjoo kuliah pagi.
Kelas yang ia ambil semester ini berupa 3 kelas sore, 2 kelas malam dan 1 kelas pagi.
Eunjoo dengan tidak semangat (lebih tepatnya karena tidak sarapan) keluar dari apartemennya sambil menggendong ransel denim biru yang sudah terlihat usang.
"Oh! Selamat pagi!"
Kebetulan sekali, Hakyeon baru keluar dari unitnya.
Eunjoo hanya melihat pria itu sekilas kemudian lanjut berjalan menuju lift.
"Hei, aku belum tahu namamu, Nona 606."
Hakyeon berjalan pelan mengikuti langkah kaki pendek perempuan di depannya.
"Eunjoo." katanya setelah mendenguskan nafas sekali, pertanda ia sedikit terganggu pada eksistensi makhluk cerewet di depannya.
"Apa kau sudah makan semangka yang ku beri? Apakah kue berasnya enak? Aku membuatnya sendiri loh!"
Tidak ada reaksi dari Eunjoo sampai mereka berdua masuk lift.
Lift bergerak turun. Hakyeon mulai melirik Eunjoo di sampingnya. Mengamati wajah pucat kurus itu, turun ke pakaian, hingga sepatu boots kulit yang membungkus kakinya dengan erat.
Lift sudah terbuka dan Eunjoo mengambil langkah sangat cepat. Sengaja, agar pria jangkung di sampingnya tidak cerewet sambil bertanya-tanya yang menurut Eunjoo tidak penting.
"Eunjoo-ssi! Eunjoo-ssi!"
Eunjoo tahu pria itu sedang memanggilnya, sambil menduga bahwa Hakyeon sedang berlari kecil di belakangnya.
"Ini,"
Dua kantong hotpack mendarat di tangan Eunjoo.
"Udaranya sangat dingin, kau harus tetap hangat. Mantelmu tipis sekali."
Eunjoo melirik hotpack di tangannya.
"Terimakasih."
Kemudian perempuan itu pergi ke arah utara, berlawanan dengan Hakyeon yang akan berjalan ke selatan.
"Woah, apa dia baru saja bilang terimakasih padaku?"
Hakyeon tersenyum lebar, mengingat Eunjoo kemarin nyaris menyakiti jarinya karena menutup pintu apartemen dengan paksa.
YOU ARE READING
Neighbor - Cha Hakyeon
FanficHakyeon si ceria dan tetangganya yang selalu terlihat murung.