Hujan sudah reda, Hakyeon keluar dari studio tari tempatnya bekerja dengan langkah pelan.
Matanya sembab, bekas menangis selama nyaris 30 menit. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, Hakyeon tidak punya alasan untuk ke tempat lain kecuali pulang ke apartemennya, setelah berdiam diri selama 2 jam di studio tari.
Yeah, i'm so sick!
Because of you, but i love you!
Yeppeun neoreul wihan norae oh, oh, oh!
This is love song, this song for you, you, you ,you~Ponsel Hakyeon berdering. Nomor tak dikenal terpampang di layar sentuh tersebut.
"Halo?"
Tidak ada suara, namun yang jelas Hakyeon yakin bahwa ia masih tersambung dengan orang di seberang sana.
"Ini siapa-"
"Hakyeon-ssi..."
Pendengaran Hakyeon mengenali suara yang sangat tidak asing.
"Huh? Eunjoo-ssi?"
"H-ha..hakyeon-ssi...."
Sebagai laki-laki yang terlalu perasa, Hakyeon yakin bahwa Eunjoo di seberang sana sedang tidak baik-baik saja.
"Eunjoo-ssi, kau dengar aku-"
"Tolong aku."
"Seseorang mengikutiku sejak tadi... a-aku...aku.."
Dapat Hakyeon dengar gesekan sepatu Eunjoo yang begitu kentara. Pria itu menduga bahwa Eunjoo sedang berada di tengah-tengah gang sempit yang jalannya ditambal batu dan semen seadanya.
"....orang itu membawa pisau-"
"-pisau lipat... tolong aku... H-hakyeon-ssi..."
Bisikan Eunjoo semakin memudar diikuti isak kecil yang sebenarnya ia tahan sejak tadi.
"Eunjoo-ssi, tolong baca pesanku."
Hakyeon memutuskan panggilan sepihak, kemudian lari sekuat tenaga meninggalkan studio tarinya.
YOU ARE READING
Neighbor - Cha Hakyeon
FanficHakyeon si ceria dan tetangganya yang selalu terlihat murung.