Hal pertama yang mengingatkanku padamu adalah matamu, seperti halnya menyukai senja yang tak bisa kujelaskan begitu juga aku menyukainya,seakan ingin menatapnya lebih jauh dan membuatku ingin berlama-lama disana,membuatku berhenti dan tak ingin pergi seolah aku terhipnotis olehnya, segala penat seolah menemukan obat,matamu seolah bisa membuatku lari dari jurang keputusasaan. Itulah mengapa aku selalu ingin mengajakmu bercerita agar aku selalu bisa menatapnya,seolah aku melihat indahnya cakrawala.mungkin aku terlalu berlebihan mendefinisikanmu namun ini lah hal yang mampu aku ungkapkan ketika mengingatmu.
Segala tentangmu aku suka. Terlebih saat kau marah dengan gayamu.ingin rasanya aku memelukmu,dan ku belai rambutmu yang senantiasa wangi dengan sampo kesukaanmu. Rasanya aku semakin jatuh hati dengan semua itu.lalu menatap indah matamu,membuatku semakin yakin untuk memperjuangkanmu dan menyisihkan banyak waktu agar tak banyak rindu.
Inilah aku. Yang menyukai indahnya bening matamu. Yang membuatku ingin selalu larut didalamnya. Ingin rasanyan menghentikan waktu agar disaat itu tak akan pernah terlewatakan. Berhenti dalam kemesraan dan ditaburi dengan kasih sayang yang mendalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Rasa
Teen FictionKita semua pernah bersedih, dalam berbagai kisah dalam berbagai keadaan berbeda kita selalu menguatkan diri untuk tidak jatuh, membiasakan diri dengan keadaan yang memukul kita untuk mundur. Ini adalah sepengal kisah sedihku tentang dirimu tak lupa...