Kamu tahu? Sedalam apa rasaku padamu, sedalam apa cinta padamau dan sedampa apa aku padamu?. Aku merasa cinta ini tak adil. Atau kau yang memang tak seharusnya hadir. Aku yang kau pilih untuk kau abaikan. Sementara saat aku sudah lebih baik memulihkan hati. Hadirmu datang kembali. Membawa ingatan penuh perih yang pernah kurasakan dulu. Aku tak mau menjalani hari-hari sedih saat pertama kau tinggalkan dulu. Aku yang selalu meminta kamu. Namun kau memilih mengabaikannya. Aku ingin baik-baik saja. Tanpa hadirmu yang membuat aku semakin terluka.
Kamupun tahu sedamba apa aku padamu?. Kamu juga tahu bagaimana aku meyakinkanmu, dan kamu pun tau bagaimana aku meluwangkan waktu hanya untuk mengejarmu. Dan kau mengerti ketika ahirnya aku memilih menyerah dalam hal kamu. Kamu yang membuat semuanya begini. Memilih diam ketika tau aku sangat lelah dalam hal kamu.
Sangat sedih memang rasanya sudah tak diharapkan oleh orang yang benar-benar sangat dicintai. Saat aku tak lagi berharga olehmu. Saat hadirku hanya jadi benalu dimatamu. Bagiku kamu adalah segalanya. Tapi bagimu aku hanya orang yang tak berguna. Luka ini membawaku pergi jauh darimu. Luka ini membuatku lebih kuat untuk pergi dari kamu. Aku hanya berharap dapat menemukan orang yang mampu menerimaku tanpa kata tapi.
Beginilah cinta. Selalu datang dipenuhi drama. Drama oleh dua orang anak manusia yang bisa berkasih atau memberi luka. Aku hanya mempertanyakan waktu. Kenapa ia membawamu hadir kembali. Setelah luka masih bersemarak dihati. Ataukah ini salahku yang terlalu terburu-buru pergi. Kini bayangmu hadir kembali. kamu datang seperti seindah dulu. Namun menyebabkan pilu saat aku ingin menyentuhmu. Meski kamu menyadari hadirmu sudah tak sama seperti dulu. Karna diriku tak bisa menemukan kita yang dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Rasa
Teen FictionKita semua pernah bersedih, dalam berbagai kisah dalam berbagai keadaan berbeda kita selalu menguatkan diri untuk tidak jatuh, membiasakan diri dengan keadaan yang memukul kita untuk mundur. Ini adalah sepengal kisah sedihku tentang dirimu tak lupa...