Gadis yang jauh dari kata rapi itu tersenyum senang seperti mendapat mangsa, dari jarak yang tak terlalu jauh darinya, ia melihat sosok makhluk tampan yang sepertinya seumuran dengannya.Rencananya ia akan pura-pura menabrak cowok itu. Makhluk tampan nggak boleh di anggurin, pikirnya.
"Tabrak ah, cogan ngga boleh lolos dong. Lumayanlah buat asupan malam." katanya.
"Tapi nanti gue gimana dong kalau mau interaksi sama tuh makhluk tampan? pake aku-kamu atau lo-gue ya?"
"Pake aku-kamu ah biar kerasa aha-aha, eh tapi terlalu formal deng. Yaudah deh kalau gitu pakai lo-gue aja biar kelihatan lebih gaul, eh tapi nanti di kira sok akrab lagi. Fiks ini mah kudu pake aku-kamu, meskipun ngga gaul dan terdengar formal tapi kan lebih sopan daripada lo-gue."
"Anjayy ribet amat perasaan, padahal cuman mau nabrak cogan doang. Lagian belum tentu nanti gue ketemu lagi sama dia, kecuali kalau gue nekat minta nomor whatsappnya, lalu ngajak tuh cogan buat ketemuan." cerocosnya.
"Anjritt ganjen banget gue, mana kegatelan lagi."
Setelah memantapkan tekatnya, akhirnya gadis tersebut mulai menghampiri makhluk yang menurutnya tampan tadi.
Wah semakin dekat..
Semakin dekat..
dan...
brukkk..
"Eh? sorry-sorry, ngga sengaja."
SKIP
Aksara POV
Aku berdecak kesal, soalnya nih jalan macet mulu dari tadi. Mana 10 menit lagi gerbang bakalan di tutup. Ah, telat lagi, dihukum lagi deh gue. Sialan, apes banget gue hari ini, kenapa sih pake acara bangun kesiangan segala.
Aku udah ngebut semaksimal mungkin, tapi tetep aja hasilnya juga bakalan telat. Liat tuh, gerbang sekolah beneran udah ketutup kan.
Kulihat pak satpam tengah beradu mulut dengan seorang cewek berambut sebahu.
"Aksara telat lagi?" tanya pak satpam, setelah mengalihkan pandangannya kepadaku, dan cewek berambut sebahu tadi ikut menoleh ke arahku.
"Hehe, iya pak."
🙌
Sekarang aku dan cewek tadi udah berdiri di bawah tiang bendera sambil hormat tentunya, untuk apalagi kalau bukan melaksanakan hukuman?
"Kalau ngga salah lo cewe yang semalam ya?" tanyaku, berusaha memecah keheningan.
"Ih ternyata lo inget, gue kira lo udah lupa."
"Ingetlah, gue ngga pikun. Yakali, kejadiannya baru kemarin masa gue udah lupa."
"Ya kalik aja. Btw, nama lo siapa?"
"Pak satpam tadi manggil nama gue, emang lo ngga denger?"
"Denger sih, kan cuma mastiin aja hehe." balas gadis itu, sambil ketawa canggung.
"Oh. Gue Aksara, lo?"
"Hah?"
"Nama lo bodoh." anjir, lemes banget mulutnya. Sabar, untung cogan hehe. batin Ara.
"Oh, nama gue Aratih"
Aku hanya berdehem untuk menanggapi ucapan cewek tadi, setelah itu udah nggak ada lagi perbincangan di antara kami.
....
Ternyata cogan semalam namanya Aksara.
Dan ternyata kita satu sekolahan slurr.
Asikkkk, gampang deh kalau mau pdkt hehe. Batin Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA || RENJUN
Fanfiction"Kamu menarik, tapi maaf aku belum tertarik." [ Selamat Datang Di Kisah Antara Dean Aksara Dan Clariska Aratih. ]