indomie kuah

21 13 30
                                    

Aksara POV

Hujan gini enaknya makan indomie kuah nih, kan mantap tuh hawanya dingin terus nyantap yang anget-anget. Tapi sayang, stok indomie udah abis. Padahalkan lagi pengen banget ini makan indomie kuah.

"Kal"

"Hmm"

"Kal"

"Hmm"

"Haikal"

"Apaan dah?" sahut Haikal rada kesal, kelihatan kok dari nada bicaranya.

"Ke warungnya bi Jubaedah yok."

"Ngapain? buta mata lo? luar lagi hujan tuh."

"Gue pengen indomie kuah."

"Kan bisa bikin disini aja Aksaraaaa, ngapain kudu keluar sih."

"Stok abis, ngga mau tau pokoknya nanti kalau ujannya udah reda kita langsung gass ke warungnya bi Jubaedah." kataku.

"Dih kaya cewe lo, apa-apa harus, kudu, wajib diturutin."

Setelah lama banget nunggu hujan reda, akhirnya sekarang ujannya udah reda. 10 menit lama banget kan? hehe.
Aku sama Haikal langsung gaskeun ke warungnya bi Jubaedah.

Udah sampai nih, uh aku nggak sabar banget pengen nyantap indomie kuah rasa ayam bawang.

"Kal, buruan pesen. Lama banget lo."

"Anjingg nyuruh gue lo? kan lo yang pengen, ya lo yang pesen lah." sahut Haikal.

"Hilih, lo kan juga mau indomie kuahnya." kataku, kemudian aku bangkit. Iya, aku ngalah nih, akhirnya aku yang pesen kan jadinya.

"Bi Jub, pesen indomie kuahnya 2 yaaaa, yang rasa ayam bawang. Jangan lupa pedesnya yang nampol. Minumnya air putih aja dah."

"Siapp mas ganteng."

🙌

"Lah itu bukannya Aksara ya?" gumam Ara pada dirinya sendiri.

"Apaan Ra? lo ngeliatin siapa dah?" tanya gadis yang berada di samping Ara.

"Hah? oh, ngga kok bukan apa-apa. Ngga ngeliatin siapa-siapa tuh." elak Ara.

"Yaudah yukk, tunggu apalagi."

Ara dan temannya itu kemudian melangkahkan kakinya menuju warung bi Jubaedah.

Aksara POV

"Hai Aksara."  aku mendongak untuk melihat siapa yang menyapaku barusan.

"Eh lo? hai juga." teryata barusan itu si Ara. Ituloh yang beberapa hari yang lalu menabrakku di supermarket.

"Kita udah ketemu tiga kali loh, jangan-jangan kita jodoh lagi."

Uhukkk

Aku kaget sampai batuk karena keselek indomie. Akhirnya si Haikal nyodorin air putih buat aku minum.

"Ngaco lo."

Lah si Ara malah nyengir dong, kemudian izin pergi buat pesen makanan sama temannya tadi.

"Dasar cewek aneh."

"Lo kenal Sa?" tanya Haikal yang sedari tadi cuman diam.

"Baru kenal kemarin sih."

"Oh. Cewek yang barusan nyapa lo tuh murid baru disekolahan kita."

"Pantesan gue baru liat dia."

"Cakep ya?" tanya Haikal.

"Ngga ah, biasa aja."

"Katarak mata lo."

"Haikal babi."

.
.
.
.
.
.

Ara tengah rebahan manjahh. Gadis yang memakai piyama upin ipin itu sekarang lagi senyum-senyum sendiri, hii horor macam orang gila pinggir jalan.

"Anjir gila gue."

"Aksara tanggung jawab lo udah bikin gue gila."

"Abisnya tuh anak ganteng bangett sih herannnn, huhu." monolognya

"Wah gue harus bisa dapetin tuh cowok."

"Thankk you indomie kuah, gara-gara gue pengen makan lo, gue jadi ketemu mas Aksara si pujaan hati."

                        
                                  💚

Diterima kritik dan sarannya.

Jangan lupa vote dan komennya ya cantik/ganteng.

AKSARA || RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang