favorit Ara

12 5 8
                                    


Padahal Ara udah mau telat ini. Eh, diwarung malah ketemu biyung Suti, disuruh nganterin pulang dulu.

Bagi yang belum tau, biyung itu artinya nenek.

Ara menghela napas, "biyung, kula mpun telat." sekedar info, Ara itu orang Jawa.

"Halah alesan, wes gek ayo. Wong gur ngeterne sedilit we kok." akhirnya Ara pun menuruti perintah neneknya itu.

🙌

Sekarang Ara udah ada di dalam kelas dan duduk di kursinya. Iya, tadi Ara beneran telat. Tapi akhirnya ia bisa masuk tanpa mendapat hukuman, berkat pak satpam yang lagi baik hati katanya.

"Tumben lo telat."

Ara berdecak, kemudian menampilkan wajah sebalnya karena teringat kejadian tadi.

Setelahnya, Ara menceritakan kejadian tadi kepada Somi. Tentang ia yang mendadak cosplay jadi tukang ojeknya nek Suti dengan ongkos beberapa roti.

Kelas 11 IPA 4 saat ini tengah mendapatkan surga dunia alias jam kosong. Nikmat sekali kan?

Ara tengah asik membaca wattpad, tapi Somi malah mengganggunya. Biasa, panggilan alam katanya.

Akhirnya mereka berdua beranjak dari duduknya. Saat ditanya Herin mau kemana, Somi menjawab mau kebelakang. Tapi faktanya? mereka malah keluar kelas, bukannya kebelakang.

Apa susahnya sih bilang mau ke kamar mandi?

Tiba dikoridor, mata Ara nampak berbinar. Alasannya apalagi kalau bukan karena cogan? huh, dasar pecinta cogan.

Dari arah yang berlawanan, ada Aksara yang lagi ketawa-ketiwi sama seseorang yang berada disebelahnya.

Ara menghentikan langkahnya, kemudian memandang Aksara yang berdiri tak jauh darinya.

"Yahh belok deh"

Ara masih diam ditempat, mengabaikan Somi yang sedari tadi mengomel kenapa ia malah berhenti. Padahal Somi udah kebelet banget.

Gadis ini kesadarannya entah kemana, bayangkan ia malah melamun yeorobun.

Somi berdecak, "yaudah deh, gue ke kamar mandi sendiri." lalu ia meninggalkan Ara yang masih belum sadar juga.

"Astaghfirullah, Somi mana? kok ilang sih?" ucapnya saat kesadarannya udah kembali sepenuhnya.

"Oh, mungkin udah duluan."

Ara menyusul Somi.

Sambil jalan, pikirannya masih tertuju kepada Aksara. Cowok tampan yang akhir-akhir ini berhasil menarik perhatiannya.

Menurut Ara, Aksara tuh ganteng, ganteng banget malah.

Senyumnya kelewatan manis, gula pasir sama gula jawa ngga ada apa-apanya, masih kalah jauh kalau kata Ara mah.

Catat.

Mulai sekarang yang jadi favorit Ara nggak hanya jam kosong doang. Ketambahan Aksara.

Cowok ganteng yang punya ciri khas tersendiri. Yaitu gigi gingsulnya.

🙌

"Aksara cakep ya?"

"Hah?" sahut Somi.

"Ituloh Som, Aksara cakep bener. Lo kenal Aksara kan? jangan-jangan lo nggak tau orangnya yang mana."

bukan Somi yang menimpali, melainkan si Herin "ngaco lo, Somi jelas kenal lah sama Aksara."

"Kirain ngga kenal"

"Kenal. Orang cowok gue temenan sama dia." ucap Somi.

"Heh ternyata lo punya cowok Som?" tanya Ara.

Somi memutar bola matanya "Masa iya cewek secantik gue ngga punya pawang."

"Siapa woyy?"

"Haikal." jawab Somi

"Orangnya yang mana sih?"

"Yang kemarin makan indomie kuah sama Aksara." timpal Herin.

"Serius woyy?"

"Dua rius" jawab Somi dan Herin kompak.

Mulut Herin sudah gatal, akhirnya ia pun bertanya.

"Ra, lo naksir Aksara ya?"

Ara diam sejenak, "mungkin iya."

Herin melirik Somi, ternyata Somi juga melirik Herin. Kemudian keduanya mengangguk bersamaan. Sepertinya mereka tau pikiran masing-masing.

"Kayaknya lo kudu mundur deh."

"Sebelum jatuh terlalu dalam." tambah Somi.

Ara baru saja mau bersuara, tapi keduluan sama Somi. "Aksara udah ada pawang."

AKSARA || RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang