ANVARO : 07

16 3 0
                                    

Assalamu'alaikum, Hallo All

Kita bertemu lagi dalam khayalan, hehe

Kangen nggak sama Varo? atau sama Anna? atau sama aing? hahahalu

Cusss yuk, tinggalin dia yg nggk setia😂, canda setia.

Jangan lupa Voment and tandai typo!

Happy Reading ❤

🍁 🍁 🍁 🍁 🍁 🍁 🍁 🍁 🍁 🍁

Greb

Hampir saja tubuh Anna mencium lantai, jika saja tak ada seseorang memegang pinggangnya. Dengan perlahan namun pasti Anna mendongak, ia ingin tahu siapa yang menolongnya dan betapa terkejutnya saat melihat orang yang ia takuti sekarang ada didepan matanya. Varo, ya yang menolongnya adalah Alvaro. Sekilas jika dilihat pose mereka hampir seperti kedua orang berpelukan, tapi ini bedanya nggak sengaja.

Saat tersadar dengan keterkejutannya, Anna pun segera melepaskan kedua tangannya yang tadi reflek memegang kedua bahu Varo.

"Ekhem," dehem seseorang mengembalikan dunia mereka.

"Inget! ini di tempat umum. Asal namplok aje lo, Roro," cibir Leon yang usai dari kantin.

Sedangkan yang di panggil Roro hanya mengepalkan tangan kanannya. Ia tak suka dirinya di ejek, tapi teringat memang begitu sifat Leon, dengan berat hati akhirnya ia hembuskan nafas pelan.

Varo sibuk dengan meredakan emosinya, jika Anna sibuk dengan detak jantungnya yang menggila sekaligus takut secara bersamaan.

"Ada yang falling in love nih," goda Daniel sambil bersiul melewati keduanya yang masih stay di pintu.

"Woy Ro! jangan dipintu, entar kalau ada yang mau nglamar putar balik loh," Leon pun tak ingin kalah dengan saudaranya.

Sedangkan Ardi hanya menatap ketiga secara bergantian. Males mau nyaut juga, lebih baik diem. Katanya diam kan emas, iya nggak sih? diem aja kalau gitu, tapi bukan bisu juga.

"Maaf, ini aku kebaliin," ucap Anna tanpa menunggu jawaban dari Varo sambil menyodorkan kotak yang ia pegang sedari tadi, lalu berjalan cepat meninggalkan kelas lelaki itu.

Sedangkan Varo hanya menatap punggung Anna yang semakin menjauh dengan sesekali memandang kotak yang berada di tangannya.

'Siap-siap kena omel nih,' batin Varo.

Ayolah kan ini masalah sepele, ya kali bakal kena amuk tuan ratu?

🍁🍁🍁🍁

Malam hari pun datang, menggantikan sang matahari. Seorang gadis sedang duduk di kursi taman dengan buku di pangkuannya, tak ada yang perlu ia lakukan dirumah selain mengurung diri dikamar atau bermain dengan kucingnya.

Anna, ya gadis itu adalah Annastasya. Duduk seorang diri dikursi taman dekat cafe yang selalu ramai dengan pelanggan.

"Sendirian aja, neng?" pertanyaan seseorang mampu mengalihkan pandangan Anna dari bukunya ke asal suara.

ANVARO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang