31. Pisah?

11.1K 651 84
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
💛

⭐⭐

Deg.

Ia melihat Senja dengan gaun yang dipakainya sangat cantik, dan Reyhan berada di tengah-tengah senja Kevin. Mereka terlihat sangat bahagia sekali.

Apakah dirinya tidak bisa mendapatkan kesempatan kedua? Rasanya Raja ingin pergi dari acara ini, ia tidak sanggup melihat istrinya em mungkin sebentar lagi mantan istri dan anaknya kandung, saat raja membalik badan tiba-tiba ada seorang anak kecil laki-laki memanggil dirinya.

"PAPAH" teriak Reyhan, ya yang memanggil Raja adalah Reyhan.

Raja menatap ke arah Reyhan, dan Reyhan melambaikan tangannya untuk raja berjalan ke dirinya. Raja yang paham langsung berjalan ke arah senja dan Reyhan.

"Papah, kok lama banget kesini, leyhan dari tadi udah nungguin tau" ucap Reyhan yang sambil memukul lengan Raja.

"Aduh..kok papah di pukul sih, maaf ya papah telat kesini nya" ucap Raja.

"Enggak apa-apa" ucap Reyhan.

"Maaf ya aku telat, jadi nggak ngeliat ijab kabul kalian" ucap raja menatap Senja dan Kevin bergantian.

"Enggak apa-apa, yang penting kamu datang udah buat kita senang kok" jawab Senja.

"Thanks ya, Lo udah ikhlasin Senja untuk gua" ucap Kevin yang sambil menepuk pundak Raja.

"Jagain dia, jangan sampai dia nangis gara-gara Lo. Cukup gue aja yang udah bikin dia menderita, Lo jangan yaa" ucap Raja menatap Kevin.

"Yaudah, sekarang kita masuk kesana yuk" ucap Senja.

Dan mereka berjalan ke dalam, namun saat mereka telah didalam Raja berhenti dan menatap isi didalam gedung, ia sangat kaget ada kedua orangtuanya dan teman-teman, beserta yang lain menatap kearahnya.

"Nikmati makannya, gua sama Senja mau ke atas dulu. Masih banyak tamu" Ucap Kevin.

"Iya" jawab Raja.

"Reyhan mau ikut bunda atau sama papa?" Tanya Senja.

"Leyhan cama papa aja nda" jawab Reyhan. Yang dibalas anggukan oleh Senja.

Kevin dan senja berjalan ke atas untuk bersalaman dengan tamu yang lain.

"Papa, tadi aku liat om Vin cium bunda" Ucap Reyhan yang ngasih tau apa yang ia lihat ke Raja.

"Iya? Cium dimana?" Tanya Raja.

"Di cini pa" Reyhan menunjukkan ke jidatnya.

"Di jidat? Nggak apa-apa dong. Kan om Kevin suami bunda" Ucap Raja. Ia berjalan ke kursi yang dimana ada teman-temannya.

"Cuami? Cuami apa?" Tanya Reyhan.

"Suami itu kaya Opa, nah sekarang om Kevin papa Reyhan juga. Jadi nanti Reyhan manggil jangan om lagi. Tapi papa, kaya Reyhan panggil papa" Ucap Raja sambil duduk di bangku.

"Ndak, papa Reyhan cuman papa. Nda ada agi" Reyhan menggelengkan kepalanya sambil memeluk Raja erat.

Teman-teman Raja dan kedua teman Senja mendengar itu hanya bisa menatap Reyhan dan Raja bergantian. "Kenapa Reyhan nggak mau panggil om Kevin papa?" Tanya Alvarez penasaran.

"Papa Leyhan cuma atau om. Jadi papa Leyhan cuman papa laja" Jawab Reyhan sambil menatap ke arah Alvarez.

Raja mendengar itu hanya tersenyum menanggapi nya. "Reyhan nggak boleh gitu. Nanti kalau om Kevin sedih gimana? Kan sekarang om Kevin papa Reyhan" Ucap Raja.

Senja Untuk RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang