17. Ujian Nasional

7.3K 479 66
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
💛

⭐⭐

Hari ini dimana Semua kelas XII menjalankan ujian kelulusan. Semua murid mengerjakan dengan teliti dan cermat.

Setelah selesai mengerjakan ujian semua murid keluar kelas, mereka pergi ke kantin atau pulang, karena ujiannya 1 pelajaran aja.

Di kelas XII IPA 1, di kelas tampak ricuh sehabis ujian Nasional. "Anjirr lah, kenapa soal ujian pada susah sih" ucap Putra.

"Lo ajah yang gak belajar semalam" ujar Indah ke Putra.

"Gua belajar cuman tuh soal gak ada yang masuk ke otak gua"

"Lo aja yang bego" ucap Winda teman sekelas itu.

"Mulut Lo bener-bener mau gua kasih kaos kaki bekas" ujar Putra.

"Udah-udah mending balik terus belajar lagi biar lulus" ujar Indah.

"Nah denger kata indah BELAJAR put" ujar Winda ke Putra.

"Iya-iya gua belajar, Deket Lo pada gua di bully mulu njir"

"Bukan di bully cuman lucu ajah kalo liat Lo kesel" cengengesan Putri.

Winda dan indah pun langsung menertawakan putra. Putra sendiri ia mendengus melihat tiga teman perempuan nya itu menertawakan.

"Udah tawa nya, mending gua pergi" ujarnya dan langsung pergi ke luar kelas

"Eh gua duluan ya ndah, put" ujar Winda ke Indah dan Putri.

"Iya" ucapnya bersamaan.

Setelah Winda pergi, Indah dan Putri langsung ke parkiran untuk pulang. Mereka berdua sudah sampai di parkiran putri langsung menghampiri Arif untuk pulang bareng. Sementara indah bingung mau pulang naik apa, ia tidak membawa kendaraan ke sekolah.

"Ndah gua duluan ya" ujar Putri pamit ke Indah.

"Iya hati-hati" ucap Indah.

"Lo balik sama siapa?" Tanya Putri yang sambil memakai helm .

"Paling angkot atau gojek gitu" ucap Indah.

"Ohh"

"Pulang sama gua ajah yuk cantik" ujar Ragil.

"Ogah, gua pulang sama Lo bukannya diantar malah di godain om-om sama Lo mah" ucap Indah.

"Muka gua emang udah tua ya Sampai dikatakan om-om" ucap Ragil.

"Tua banget" ujar Putri.

"Eh Raja kemana bukan kalian biasanya berempat ya" tanya Indah.

"Ngapain Lo tanyain dia?" Tanya Alvarez yang sedari tadi diam akhirnya membuka suara.

"Gua cuman nanya ajah" ucap Indah.

"Cemburu itu ndah kalo varez gitu" ucap Ragil.

"Gak" elak Alvarez.

"Yaudah ndah Lo balik sama Ragil ajah gih" ucap Arif yang sambil memanas-manasi Alvarez.

Alvarez tau kedua teman itu sedang membuat ia cemburu, namun tak disangka ia langsung menarik tangan indah buat pulang bareng bersama ia.

"Gengsi digedein anjir" ujar Ragil.

"Aneh emang kalo suka tinggal bilang ke orang nya. Di ambil orang nanti nangis" ujar Arif.

"Alvarez suka sama Indah?" tanya Putri.

"Lo gak tau emang dek, varez suka sama Indah, cuman ya gitu gengsi dia mah" ujar Arif.

Senja Untuk RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang