Bitter Sweet || Jujutsu Kaisen

Dango > Choso

Choso

•
•
•

Satu tusuk tidak ia makan, melainkan memandang nya dalam diam. Choso bukan tidak minat memakan dango, tetapi itu mengingatkan nya pada seseorang yang sempat ia jumpai tiga hari lalu

Choso tidak bisa menampik ada rasa yang mengganggu nya akhir-akhir ini. Bahkan, Mahito bertanya saja tidak ia balas. Pria itu dalam dilema, diri nya lebih memilih keluar cari angin ketimbang berkumpul dengan kedua peran antagonis dalam serial Jujutsu Kaisen itu

Saat menelusuri kota, mata nya sempat terpaku terhadap seseorang yang hampir memenuhi pikiran nya. [Name], dia berdiri persis di depan halte bus. Choso kembali melangkah, hati dan akal sehat nya tidak sinkron jika sudah bertemu dengan sosok wanita ber setelan blazer tersebut

Ia sengaja tidak membuka suara, Choso berdiri tepat sebelah [Name] yang tengah menengok ke arah berlawanan. Seolah mencari sesuatu yang ia tunggu. Sehingga, kepala nya menoleh ke kanan dan mendapati Choso sudah ada di dekat nya

" Oh — kau! "

Choso menoleh, tidak berbicara.

" Sudah lama tidak bertemu, terakhir kau bilang ada urusan" [Name] menyapa dipenuhi nada antusias. Dua lengkungan sudut bibir nya membentuk senyuman. Dimana itu berhasil menenangkan hati seorang pengguna Death Painting

Ada keheningan di antara mereka sesaat, sampai Choso membuka mulut

" Mau kemana? " Tanya nya agak memalukan, ini bukan sifat yang ada pada diri nya. Tapi, muncul entah darimana jika sudah berada dekat [Name]. Apa ini bisa disebut rasa suka?

[Name] tersenyum di sela membalas, " Ke kantor — aku habis pergi ke tempat lain. Dan, sial nya harus kembali bekerja siang begini " Kepala nya menoleh kembali ke kiri, lalu menatap pria berkuncir dua tersebut. " Kau sendiri bagaimana? Ingin berkunjung ke suatu tempat kah? "

Andai saja, wanita itu tahu maksud tujuan utama Choso adalah diri nya. Mungkinkah bisa membuat mereka semakin dekat?

" Aku — " Henti sesaat Choso berkata, kedua mata nya menoleh pada sosok pria yang berjalan menuju ke arah mereka. Memanggil [Name] dengan panggilan sayang, yang dimana mematahkan asumsi untuk berharap lebih dekat dengan nya

Dari awal memang tidak diberi harapan untuk Choso

[Name] sempat membalas panggilan tersebut, " Ya? Kau mau kemana? " Tanya nya ulang memastikan

" Ingin beli dango dekat sini "

••••