Itadori Yuuji
•
•
•Itadori, si wadah Ryomen Sukuna itu sedang berjalan ke dapur. Saat tengah malam, Itadori merasa lapar sampai ia keluar kamar dan menelusuri tiap kamar lain sambil menguap.
" Eh? Ada orang di dapur ? "
Itadori mengintip sekilas melihat sosok gadis yang duduk di meja sendirian, ia sangat kenal visual itu. " Kau juga dilanda kelaparan ya, [Name]? " Tawa nya sambil menghampiri.
" Itadori! " Ia memekik kaget
Seperti tertangkap maling, [Name] spontan berbalik melihat kedatangan Itadori. " Apa cara mu muncul harus membuatku jantungan? " Protes nya
Itadori hanya terkekeh , ia yang mengambil piring dan sendok itu melirik makanan buatan [Name]. " Apa itu? Kau buat sendiri? "
Si gadis mengangguk, membawa piring nya ke meja makan dan duduk. " Aku lapar jadi aku buat nasi goreng yang simpel karena tidak ada bahan masakan lain di kulkas " Jelas nya sambil mengatup kedua tangan. Si Itadori duduk di samping nya, menopang dagu dan memperhatikan [Name] yang sudah memasukkan satu suapan.
Merasa bahwa si rambut soft hanya memperhatikan nya, itu memberikan atensi bagi [Name] sampai ia memelankan pergerakan tangan nya yang memegang sendok. " Kau mau? Kita bisa berbagi kalau kau mau Itadori, jadi berhentilah melihat ku begitu "
Kedua bahu yang bergerak kecil karena terkekeh melihat reaksi malu - malu dari kekasih nya itu, Piring milik nya ia dorong pelan agar mendekat pada Itadori. " Masakan mu selalu membuat ku ingin menghabiskan nya, [Name] "
Si anak laki-laki itu tertawa, " Selamat makan! " Satu suapan berhasil masuk ke dalam tenggorokan nya dan ia mengecap rasa dari nasi goreng buatan [Name]
" Bagaimana? Apa enak? " Dua pertanyaan timbul dari benak gadis murid SMK Jujutsu tersebut
Itadori memancarkan senyuman sampai-sampai mata nya terpejam, " Enak! Apapun masakan mu itu selalu enak " Puji Itadori Yuuji tulus , [Name] bersyukur bahwa Itadori menyukai masakan nya. Kedua pipi nya agak memerah salah tingkah.
Mereka menghabiskan tengah malem dengan berbagi cerita setelah menghabiskan nasi goreng buatan [Name]. Tak jarang juga, Itadori membagikan pengalaman misi nya waktu ke Kyoto pada gadis yang antusias mendengarkan semua cerita Itadori itu.
Kadang si wadah Sukuna berbagi resep masakan untuk [Name], ia sangat menyukai makanan nya. " Tapi — aku belum yakin bisa membuat bola daging seenak mu " Cicit si [Name] menunduk, gadis tersebut masih berpikir jika masakan nya belum seberapa enak dari Itadori maupun Megumi.
Sebuah tangan cukup besar menggengam tangan nya , menuntun untuk di arahkan ke pipi Itadori. " Jangan membandingkan kemampuan mu pada orang lain, semuanya mempunyai perbedaan masing-masing " Kata si Itadori serius
" Masakan mu enak , siapapun akan beruntung mencoba masakan mu " Jempol nya mengusap bibir sang gadis yang memandang ke arah Itadori. " Tapi aku juga kesal karena bukan hanya aku saja yang menghabiskan makanan mu itu " Gerutu kesal yang bibir nya mengerucut
" Itadori ,kau bersikap seperti anak kecil " Komentar [Name] tiba-tiba namun menohok hati si pemuda tersebut. Mata coklat nya menatap lekat wajah si gadis tepat depan nya saat ini. Itadori mendengus, " Suami mu pasti beruntung karena bisa merasakan masakan mu tiap hari "
Ucapan nya yang satu ini berhasil menimbulkan kemerahan pada wajah [Name], " Sekarang kau melantur ,apa kau mabuk? "
" T— Tidak! Aku hanya berusaha berkata jujur saja " Bela nya yang justru mengundang rasa gemas bagi [Name] sebab melihat kekasih nya ikut salah tingkah
Bungkam, tidak ada yang berbicara lagi sampai sang pemilik wadah itu kembali berkata, " Aku juga hanya berharap jika suami mu itu adalah aku "
Sorot coklat mata Itadori melirik [Name] yang memerah wajah nya akibat kata-kata yang keluar dari mulutnya sendiri. Ia tertawa sembari menarik tubuh gadis nya ke arah dekapan sambil mengusap rambut nya.
" Terimakasih atas masakan mu , [Name] "
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Sweet || Jujutsu Kaisen
Fiksi PenggemarSweet story of witches. - Jujutsu Kaisen ■ [ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ] ● Sensei Gege Akutami ♡