mas grabcar.

207 36 5
                                    

chan sama seungkwan lagi nunggu jemputan di gedung depan kampus. mereka nunggu sambil jajan cireng depan gerbang.

" seungkwan, jemputan gw gak jadi dateng. pak edi ternyata ambil cuti lima hari. gimana gw pulang? " ujar chan.

pak edi: nama sopir channie.

" oh yaudah. gw pesenin grab car aja ya? mau gak? " tawar seungkwan.

" gak bisa nebeng di lo emang? " tanya chan.

" gw bareng mingyu. terserah sih. mau bareng gw sabi aja. " balas seungkwan.

" gak ah. yang ada gw jadi nyamuk. kapok gw semobil sama lo bareng kak mingyu. " ucap chan.

" hahaha. yaudah, nih udah gw pesenin sepuluh menit lagi nyampe. tunggu aja chan. " ujar seungkwan.

" terus, kak mingyu kapan dateng? " tanya chan.

" udah didepan dia. gw balik duluan. btw, plat nomornya itu ab xx xx. mobilnya alphard warna item. " tutur seungkwan.

" oke, thanks kwan. "

" ya, sama-sama. "

abis itu seungkwan ninggalin chan sendirian. mungkin sekitar 8 menitan lagi driver nya sampe.

dan, bener aja.

ada mobil alphard warna item dengan plat nomor sama yang seungkwan bilang pas tadi.

terus, kaca mobilnya diturunin dong pasti. tapi, pas diliat driver nya kok ganteng.

driver nya mirip mahasiswa tingkat akhir di kampusnya channie. GUANTENG PUOLLL.

" atas nama boo seungkwan? " tanya si driver.

" bukan, mas. tapi itu nama temen saya yang mesen. dan saya yang jadi penumpangnya. " jawab chan.

" oh, jadi temen kamu yang mesen. terus, kamu yang naik? " ujar si driver.

" iya, mas. saya naik ya? " ucap chan.

" oke. "

––—

dimobil.

akhirnya selama perjalanan mereka ngobrol beberapa hal random. semua berawal dari chan yang bilang gini...

" masnya punya alphard kok jadi driver grab car? " tanya chan.

" oh, itu cuma gabut doang dek. " jawab si driver.

" maaf tapi, mas keliatan banget kayak mahasiswa tingkat akhir. emangnya umur mas berapa? " tanya chan.

" gak dek. saya udah kerja. udah bangun perusahaan sendiri. umur saya 27 tahun.

memangnya saya keliatan semuda itu ya? " ucap sang driver.

" oh, maaf mas. saya gak tau. " balas chan dengan malu.

" hahaha, slow aja dek. saya gak gigit. tapi omong-omong, nama kamu siapa dek? saya boleh tanya? " ucap seungcheol.

" lee jung chan, mas. panggil aja chan. " balas dino.

" oh, chan. nama saya choi seungcheol. panggil sayang boleh sih. " guyon seungcheol.

" haha, apasih mas? gombal banget. " balas chan dengan sedikit tawa salting.

" hahaha iya. cringe banget kedengerannya. " ucap seungcheol.

" lagian sih. ada-ada aja masnya. " ujar chan.

" jadi mas kenapa sampe gabut mau jadi driver grab car? bukannya mas diumur segini kumpul-kumpul sama temen. " ucap chan.

" gak ada guna dek. cuma ngabis-ngabisin uang aja. mangkanya, kalau saya lagi libur saya nge grab kayak gini.

itung-itung isi waktu luang. " balas seungcheol.

" kok gak jalan sama pacar sih mas? " tanya chan lagi.

" belum nemu yang cocok dek. kamu kalau mau jadi pacar saya aja gimana?
saya juga udah mapan. " ucap seungcheol.

" gak lah mas. kan kita gak kenal sama sekali. " balas chan.

" siapa tau kita ketemu lagi dek. kan jodoh gak ada yang bisa nebak. " ujar seungcheol.

" itu udah sampe mas. ini uangnya kembaliannya mas ambil aja. " ucap chan mengalihkan topik pembicaraan.

gak sepenuhnya beneran mengalihkan sih. tapi emang bener mereka udah sampe di depan rumah chan.

" gak dek saya gak mau ambil. saya minta nomor kamu aja. sama nanti minggu depan kita jalan. " ujar seungcheol.

" k-kok gitu sih mas? " tanya chan.

" gapapa. saya suka kamu. kalau kamu gak mau kasih saya nomornya, saya bakal dateng kerumah kamu aja.

minta izin ke orang tua kamu buat saya ajak jalan. " ucap seungcheol.

" apasih mas? jangan bercanda ih. " jawab chan.

" emang saya keliatan lagi bercanda ya? " tanya seungcheol membuat chan gugup.

" gak mas, maaf. eumm, ini nomor saya. saya pamit. makasih, m-mas seungcheol sekali lagi. " ujar chan dengan wajah memerah dan ingin langsung cepat pergi.

setelahnya chan cepat turun dari mobil dan masuk kerumah dengan perasaan yang tidak normal.

meninggalkan seungcheol yang sedari tadi senyum-senyum gak jelas seperti orang gila.

" calon istri. "

90's love | cheolchan. Where stories live. Discover now