mari kita mengenal apa itu phobia

437 77 10
                                    


Pernakah kamu merasa takut akan sesuatu hal dalam jangka waktu yang lama?

Mungkin, sebenarnya kamu mengidap suatu phobia.

Phobia atau fobia adalah ketakutan yang terus-menerus, berlebihan, tidak realistis terhadap suatu objek, orang, hewan, aktivitas, atau situasi.

Tidak seperti rasa cemas biasa yang bersifat sementara, seperti saat harus berbicara di depan umum atau menghadapi ujian, phobia adalah kondisi permanen, yang menyebabkan reaksi fisik dan stres psikologis.

Lalu, apa sih yang menyebabkan salah satu jenis gangguan kecemasan ini  bisa muncul?

Sebenarnya, penyebab utama hal ini belum diketahui pasti, tetapi phobia yang dialami seseorang cenderung terjadi setelah adanya suatu kejadian yang mengguncang. Sedangkan sisanya bisa disebabkan oleh faktor genetik ataupun kelainan fungsi otak.

Apa saja jenis-jenis phobia?

1. Specific phobia (fobia sederhana)

Phobia spesifik atau fobia sederhana biasanya dialami oleh seseorang yang memiliki rasa takut yang berlebihan pada hewan, benda, situasi, atau kegiatan tertentu.

Umumnya, phobia sederhana ini terbentuk saat kamu masih kecil atau remaja, dan akan berkurang saat kamu beranjak dewasa.

Berikut adalah beberapa contoh kelompok dari macam-macam atau jenis-jenis fobia sederhana:

Fobia hewan, seperti pada anjing, laba-laba, dan ular.

Fobia lingkungan, seperti pada ketinggian, dasar laut, atau fobia kuman.

Fobia situasi, seperti terbang, atau datang ke dokter gigi.

Fobia terhadap suatu kondisi yang terjadi pada tubuh, seperti pada darah, muntah, atau disuntik.

Fobia seksual, seperti takut untuk melakukan hubungan seksual, atau takut terkena penyakit menular seksual.

2. Fobia sosial

Orang dengan phobia sosial takut dengan situasi yang memungkinkan mereka mendapatkan penghinaan, dipermalukan, atau dihakimi oleh orang lain.

Penderita biasanya akan merasa cemas ketika berhubungan dengan orang asing. Ketakutan tersebut mungkin akan berpengaruh pada penampilan mereka di depan umum, seperti memberikan ceramah, konser, atau presentasi bisnis.

Salah satu dari macam-macam atau jenis-jenis gangguan mental ini mungkin diturunkan dalam keluarga. Orang yang malu dan suka menyendiri saat masih kecil bisa mengalami gangguan ini. Pengalaman tidak menyenangkan atau negatif juga menambah risiko mengalami fobia sosial.

3. Agorafobia

Agorafobia merupakan salah satu dari macam-macam atau jenis-jenis fobia yang ditandai dengan ketakutan berada di ruang publik di mana penderita biasanya akan merasa kesulitan dan malu jika pergi atau meninggalkan tempat secara mendadak.

Seseorang dengan kondisi ini mungkin akan menghindari bioskop, konser, atau bepergian dengan bus atau kereta. Banyak orang dengan agorafobia juga mengalami gejala gangguan panik.

Gejala gangguan panik ini antara lain ketakutan terus-menerus dan gejala fisik tidak nyaman, seperti gemetar, jantung berdebar, dan berkeringat.

Kebanyakan phobia dimulai saat pubertas, tetapi phobia binatang, darah, badai, dan air biasanya dimulai saat kanak-kanak.

Wanita lebih sering menderita phobia dibanding laki-laki. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Seperti yang sudah saya sebutkan di awal, fobia adalah salah satu tipe gangguan kecemasan. Kamu mungkin tidak akan mengalami gejala apa pun sampai kamu melakukan kontak dengan objek yang membuat kamu ketakutan.

Beberapa gejala dari kondisi ini adalah perasaan cemas yang ringan hingga serangan panik yang menyeluruh. Umumnya, semakin dekat kamu dengan objek yang kamu takuti, semakin besar pula phobia yang kamu rasakan. Gejala-gejala dari fobia adalah:

- Perasaan takut atau cemas yang berlebihan.

- Perasaan ini biasanya tidak masuk akal dan persisten, dipicu oleh objek, aktivitas, atau situasi tertentu.

- Perasaan tidak rasional atau tidak proporsional.

- Munculnya perasaan yang tidak sesuai dengan ancaman sebenarnya, alias tidak masuk akal.

- Sering menghindari objek, aktivitas, atau situasi pemicu dari kondisi ini.

- Sadar bahwa ketakutan yang dimiliki terlalu berlebihan.

Tak jarang, orang yang memiliki fobia merasa malu dengan gejala yang dialami. Untuk menghindari gejala kecemasan atau pera-saan malu, kamu akan berusaha menghindari pemicunya.

Kapan kamu harus periksa ke dokter?

Terkadang kamu memiliki phobia karena merasa tidak nyaman. Keadaan ini bukanlah penyakit kecuali jika hal tersebut sampai memengaruhi hidup kamu.

Jika kamu cemas berlebihan hingga mengganggu pekerjaan atau hubungan sosial, segeralah pergi ke dokter atau atau psikoterapis. Sebagian besar pasien dapat disembuhkan jika diterapi dengan benar.

Ketakutan masa kecil, seperti takut gelap, takut monster, atau takut sendirian, sangat umum terjadi dan biasanya akan hilang seiring berjalannya waktu.

Tubuh masing-masing orang berbeda. Bisa jadi, gejala phobia yang muncul antara satu orang dengan yang lainnya adalah berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Ngomong-ngomong, saya sendiri mengidap Trypophobia. Perasaan takut dan jijik terhadap merasa terhadap lubang-lubang atau benjolan-benjolan kecil yang berkumpul berdekatan.

Bagaimana dengan kamu?


Referensi : https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/fobia/

PsychologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang