Usang Debu Abu Abu

7 3 2
                                    

Dalam duka malam yang panjang ini
Dalam sendunya sebuah goresan
Ketika semuanya terkesan kosong
Ketika pikiran tidak mampu memikirkan hal lain lagi
Secara sendiri dan pelan pelan
Dirimu menyusup tanpa bilang-bilang

Ah, aku kesal
Kenapa harus begini lagi?
Dirimu bukan lah sesuatu yang sudah pasti ke depannya
Bisa saja seperti hal lain yang hanya singgah sejenak
Aku dan kamu sama-sama pergi
Lalu, tidak pernah bertemu lagi seperti orang lewat tadi pagi

Jadi terkadang merenung menjadi kesepian tersendiri
Ketika diam diam pikiranku memikirkan hal lain selain rasa kagum
Selain mata, selain punggung lebar, selain suara lembut, selain tanganmu
Seperti alasan bahwa aku ingin lari pergi dan tidak bertemu

Tapi, kata-kata kecil deskripsi tentang bagaimana rupanya
Makin datang makin mengalir
Seperti ditimpa ribuan kata dan keusangan serta debu
Dan tak terabaikan
Membuatku makin bertanya soal hal lain selain kagum

Apa lagi?
Kenapa masih saja dengan rasa yang sama?
Aku sudah mati-matian terlihat tidak memikirkan
Menyimpan dalam sendu semuanya

Aku pun bingung di antara malam kesepian kali ini
Di antara abu-abu favorit
Yang kebetulan sedang membuat gundah
Sepertinya semua memang abu-abu

RekanNakama

Jakarta Selatan
Jumat, 25 Juni 2021

Kata RumpangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang