"KUN GE BALIKIN HP GUE!"
Hadh.. lewat tengah hari malah ribut.
"Males ah" Pemuda moon ini menggerutu kesal. Ia sedang asik bermain handphone tiba tiba Kun datang dan mengambil handphonenya.
"Gege!" Yangyang terus menggedor gedor pintu kamar Kun.
"Lagi ngapain hp gu-"
Cklek
Yangyang sedikit mundur lalu menjulurkan tangannya meminta kembalikan handphonenya.
"Gege... Gege kenapa?" Tanya Yangyang menarik perlahan tangannya sedikit takut dengan mood Kun yang tiba tiba berubah.
Kun menarik Yangyang masuk kekamarnya, menutup pintu kamar lalu mengukung tubuh Yangyang diantara pintu dan dirinya.
"K-kun ge?" Kun tetap diam menatap Yangyang dengan tatapan tajam, nyali Yangyang langsung menciut.
"Gege kenapa si?!"
Matanya mulai berkaca kaca dan nafasnya mulai tidak beraturan.
"Tegang amat lu cil" Kekeh Kun menyentuh hidung Yangyang dengan jari telunjuknya. Kun sedikit menundukkan tubuhnya saat Yangyang memeluk tubuhnya.
"Jangan g-gitu lagi. Gue takut.." Kun tersenyum tipis sambil mengelus punggung Yangyang.
"Penakut" Kekeh Kun membawa Yangyang ke gendongannya dan berjalan menuju tepi kasurnya.
Yangyang mendorong diri agar bisa menatap Kun, Kun balik menatap Yangyang.
"Lo kapan ketemu sama temen temen lo lagi?" Tanya Kun
"Nanti malem, kenapa?"
Tok tok tok
"Tuan? "
"Ya?" Sahut Kun melirik kearah pintu.
"Sudah saatnya makan siang" Ujar Maid itu pergi dari depan kamar Kun, Kun melirik kearah arloji miliknya, 13:01.
Kun dan Yangyang keluar dari kamar bersamaan dan pergi kebawah untuk makan siang.
"Gege, kenapa tadi nanya kapan gue ketemu sama temen temen gue lagi?" Yangyang duduk di kursi sebrang Kun.
"Gue mau ketemu sama Renjun"
Huh? Yangyang menatap Kun dengan tatapan bertanya, dari mana Kun tau Renjun?.
"Renjun sepupu jauh gue" Jawab Kun paham dengan tatapan lawan bicara, Yangyang hanya ber'oh' ria lalu mulai melahap makan siangnya.
૮₍ ´• ˕ • ₎ა
"
Gege, gue mau ketemu temen temen dlu sebentar boleh?" Tanya Yangyang.
"Sebentar doang?" Yangyang mengangguk, ya kali ini ia akan menepati janji untuk bertemu dengan teman temannya.
"Ketemuan dimana?"
"Taman *******"
"Yaudah boleh, jangan pulang diatas jam 11. ngelanggar gue kunci diluar"
"Kek berani aja ngunci gue diluar" Cibir Yangyang, ya jika Kun berani macam macam padanya, ia tinggal mengadu pada Lay atau Suho.
Kun menatap tubuh Yangyang yang mulai menjauh dan menghilang dibalik pintu, setelah itu ia kembali keatas untuk bersantai diruang pribadinya.
"Kok gue ngerasa gak nyaman ya Yangyang pergi sendirian" Gumam pikiran Kun, ia mengambil handphonenya yang berada di atas nakas lalu menghubungi seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅤ𖥔 ۪ ׄ BOCAH ⦂ KUNYANG
Fanfiction[🗣️] Cerita tentang seorang siswa SMA yang disuruh untuk menemani seorang mahasiswa, tetapi siapa yang sangka? Mereka malah menjadi teman hidup. Disclaimer. - Homophobic dni. - Harsword, kiss, dirty talk, fight, etc. - Fictional purpose only - Don...