"Lo sama Kun ge pacaran?" Tanya Renjun kepo, Yangyang menggelengkan kepalanya.
"Selama tinggal disini, lo gak di apa apain kan sama Kun ge?" Yangyang menggeleng lagi.
"Lo kenapa si? Kok curigaan bener sama gue" Kesal Yangyang karna di curigai seperti itu oleh sahabatnya.
"Ya kan gue cuma takut doang, Eh ya lo di Jerman baik baik aja kan? Gak ada masalah apapun?" Tanya Renjun lagi.
"Cuma koma doang" Jawab Yangyang santai.
"'Cuma koma doang' lo bilang?" Yangyang malah tersenyum sambil lanjut meminum susu kotak di tangannya.
Mereka berdua lanjut bertukar obrolan dan candaan hingga langit mulai sore dengan cuaca yang mulai mendung pertanda hujan akan segera turun.
"Bye Yang" Renjun keluar dari kamar Yangyang, Yangyang hanya tersenyum tipis sambil mengadah pada Renjun yang akan pulang.
"Kasian ditinggal" Celetuk Kun diam di ambang pintu kamar Yangyang.
"Biarin masih ada gege" Balas Yangyang tersenyum.
Kun masuk kekamar Yangyang tak lupa juga ia menutup pintunya. Ia berjalan mendekat kearah Yangyang, mendorong tubuh Yangyang menjadi tiduran di bawah kukungannya.
"Apasi?" Tanya Yangyang menatap Kun yang juga menatapnya.
"Pengen cuddle"
.
.
.
Saat malam mereka berdua baru selesai melakukan kegiatannya berdua di kamar Yangyang, diluar juga hujan mulai turun.
Kun beranjak dari ranjang Yangyang lalu menyalakan lampu kamar.
"Eung.. silau" Yangyang sedikit menutup matanya, saat sudah terbiasa dengan cahaya kamarnya ia mulai membuka kembali matanya.
"Ayo turun, makan malem dlu" Yangyang mengangguk lalu beranjak dari ranjangnya mengikuti Kun keluar.
"Kok gue kangen panggilan cil ya?" Batin Yangyang menatap punggung Kun yang perlahan mulai menjauh.
Ia mempercepat jalannya menyusul Kun ke meja makan, seperti biasa Yangyang duduk di sebrang Kun.
Makan malam keduanya berjalan dengan keheningan yang mengelilingi keduanya, Yangyang selesai lebih dulu ia kembali pergi keatas.. Ah lebih tepatnya kekamarnya.
Yangyang merebahkan tubuhnya keatas kasur dengan kaki yang berada di lantai kamarnya.
Drrt
Pria yang tengah tiduran ini menolehkan kepalanya kearah nakas samping tempat tidur, dengan malas ia meraih handphonenya dan melihat notifikasi yang baru saja masuk.
──────────────────────
Bundaku sayang
Bunda udah beli tiket pesawat buat kamu pulang minggu depan
──────────────────────
Ia membuang nafasnya pelan, ternyata waktu berlalu sangat cepat. Sebentar lagi ia akan pulang ke Jerman dan berpisah dengan Kun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅤ𖥔 ۪ ׄ BOCAH ⦂ KUNYANG
Fanfiction[🗣️] Cerita tentang seorang siswa SMA yang disuruh untuk menemani seorang mahasiswa, tetapi siapa yang sangka? Mereka malah menjadi teman hidup. Disclaimer. - Homophobic dni. - Harsword, kiss, dirty talk, fight, etc. - Fictional purpose only - Don...